Home / Tak Berkategori

Selasa, 9 Juli 2024 - 06:02 WIB

Misteri Menangis Setelah Bangun Tidur: Penyebab Psikis dan Fisik yang Perlu Diketahui

Foto: Ilustrasi Menangis Setelah Bangun Tidur pada Orang Dewasa

Foto: Ilustrasi Menangis Setelah Bangun Tidur pada Orang Dewasa

Bandung, suararepubliknews.com – Tidur seharusnya menjadi waktu di mana pikiran dan tubuh memulihkan energi serta beristirahat. Namun, ada serangkaian kondisi psikis maupun fisik yang dapat memengaruhi tidur dan membuat orang dewasa menangis setelah bangun tidur. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

Mimpi Buruk

Mimpi buruk yang menakutkan terkadang tidak dapat dihindari dan dapat dialami oleh usia berapa pun. Meskipun anak-anak lebih sering mengalami mimpi buruk, bukan berarti orang dewasa tidak pernah mengalaminya. Mimpi buruk terasa sangat realistis dan cenderung terjadi selama fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Munculnya mimpi buruk sering dikaitkan dengan stres atau gangguan psikis yang mendasari. Sejumlah obat juga diketahui berkontribusi terhadap frekuensi mimpi buruk, misalnya antidepresan dan obat narkotika.

Rasa Berduka

Kesedihan yang luar biasa saat berduka bisa mengganggu tidur dan membuat seseorang menangis setelah bangun tidur. Menangis adalah bagian dari berkabung, dan ekspresi lahiriah dan spontan ini menjadi perasaan yang umum dialami orang dewasa. Setelah kehilangan orang yang disayangi, kesibukan atau rasa tidak nyaman menangis di depan orang banyak dapat membuat kesedihan terkubur. Menangis setelah bangun tidur menunjukkan gejala kesedihan yang terkubur, yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan, stres, dan kecemasan.

Depresi

Seperti halnya kesedihan, depresi sering kali dikaitkan dengan perasaan sedih dan putus asa. Kesedihan mungkin bersifat sementara, sedangkan depresi cenderung menjadi perasaan yang lebih samar dan bertahan lama. Menangis setelah bangun tidur menjadi salah satu tanda-tanda depresi. Tanda-tanda lain yang menunjukkan kondisi depresi meliputi:

  • Perasaan hampa dan putus asa.
  • Kehilangan minat pada aktivitas normal seperti seks, hobi, atau olahraga.
  • Gangguan tidur seperti insomnia atau terlalu banyak tidur.
  • Kelelahan dan kekurangan energi.
  • Perubahan nafsu makan dan berat badan.
  • Kecemasan.
  • Berpikir lambat.
  • Perasaan tidak berharga dan selalu memikirkan kegagalan.
  • Kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.
  • Masalah fisik yang tidak dapat dijelaskan.
  • Usaha untuk menyakiti diri atau bunuh diri.

Variasi Suasana Hati Diurnal

Variasi suasana hati diurnal terkadang juga disebut depresi pagi. Meskipun dianggap sebagai gejala khas dari depresi klinis berat, kondisi ini tidak muncul di dalam DSM-5. Selain menangis setelah bangun tidur, gejala lain meliputi:

  • Mudah tersinggung dan frustrasi.
  • Merasa sangat lelah setelah bangun tidur.
  • Tidak antusias menjalani aktivitas sehari-hari.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Kesulitan bangun pagi dan malas beranjak dari tempat tidur.
  • Tidur berlebihan daripada biasanya.

Parasomnia

Gangguan tidur seperti berjalan dalam tidur atau gangguan perilaku tidur fase REM dapat menyebabkan Anda menangis setelah bangun tidur. Episode ini dapat terjadi kapan saja dan cenderung diturunkan dalam keluarga.

Menangis setelah bangun tidur bisa disebabkan oleh salah satu kondisi di atas. Jika Anda mengalaminya, pertimbangkan untuk mendiskusikan kondisi Anda dengan dokter agar dapat menemukan solusi yang tepat. (Stg)

Sumber: AiCare

Share :

Baca Juga

Presiden Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan: Upaya Tingkatkan Produktivitas Pangan Nasional
Kemenko Marves Bersama Bupati Humbahas Panen Bawang Merah di Food Estate, 10 Ton per Ha
Duel Tiga Gelar: Naoya Inoue Hadapi TJ Doheny di Ariake Arena pada 3 September1
Pertarungan Epik: Spanyol dan Italia Berebut Tempat di Babak 16 Besar Euro 2024
Wakil Bupati Humbahas Hadiri Penutupan PRSU

Daerah

Problematika Penyelesaian Sengketa Tambang Di Raja Ampat Melalui Hukum Adat
Kabinet Prabowo-Gibran Hampir Rampung: Siap Diumumkan pada 20 Oktober 2024
IDI Dukungan   Pemerintah   Vaksin COVID-19 Anak 6 Tahun-11 Tahun

Contact Us