Penemuan Erlitou: Mengungkap Ibu Kota Pertama Tiongkok
Luoyang, suararepubliknews.com – Terletak di Kota Luoyang, Provinsi Henan, situs arkeologi Erlitou telah dikukuhkan sebagai situs pusat kota terbesar di benua Asia Timur dari awal milenium ke-2 SM. Situs ini juga merupakan situs ibu kota berskala besar yang paling awal dari Zaman Perunggu Tiongkok dengan desain kota yang sangat matang.
Bukti Sejarah Dinasti Xia
Banyak ahli percaya bahwa Erlitou adalah ibu kota dari dinasti pertama Tiongkok – Dinasti Xia (sekitar 2070 SM-1600 SM) dan menyebutnya sebagai “Reruntuhan Xia”. Pentingnya situs Erlitou tidak hanya terletak pada skala dan tata letaknya, tetapi juga pada artefak-artefak berharga yang ditemukan di sana.

Artefak Naga Pirus: Simbol Kejayaan Masa Lalu
Salah satu yang paling luar biasa adalah artefak yang berbentuk seperti naga Tiongkok, terbuat dari lebih dari 2.000 keping pirus. Artefak yang sangat indah ini ditemukan di makam seorang bangsawan kuno, yang terletak di area istana di situs tersebut. Berukuran sekitar 70 cm, peninggalan berbentuk naga ini unik di antara artefak naga Tiongkok kuno karena ukurannya, pengerjaannya, dan banyaknya potongan kristal pirus yang digunakan, sehingga ia menjadi harta karun nasional Tiongkok.
Para arkeolog percaya bahwa pemilik makam kemungkinan besar adalah seorang pejabat penting pada masa Dinasti Xia, karena ia dimakamkan di area istana dan diizinkan untuk membawa banyak harta karun setelah kematiannya. Artefak berbentuk naga ini tidak hanya mencerminkan keterampilan pada masa itu, tetapi juga menampilkan tahap awal budaya naga Tiongkok.

Penggalian yang Mengungkap Kejayaan Peradaban Awal Tiongkok
Penggalian situs Erlitou menawarkan sekilas pandang ke dalam kemegahan peradaban perkotaan Tiongkok awal dari ribuan tahun yang lalu, mengungkapkan kebijaksanaan dan kreativitas orang-orang Tiongkok awal. Situs Erlitou tidak diragukan lagi merupakan jendela penting untuk mempelajari peradaban Tiongkok kuno dan dasar penting untuk memahami sejarah Tiongkok. (Stg)










