Tulungagung, suararepubliknews.com – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-79, berbagai elemen masyarakat, organisasi, dan instansi pemerintah di Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, turut serta dalam memeriahkan momen bersejarah ini. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah Lomba Mewarnai Gambar yang digelar oleh Himpunan Anak Usia Dini (Himpaudi) se-Kecamatan Tanggunggunung pada Senin, 12 Agustus 2024.
Lomba Mewarnai Gambar: Mengenang Jasa Para Pahlawan
Kegiatan yang berlangsung di KPRI Bagus, Kecamatan Tanggunggunung ini, diikuti oleh anak-anak PAUD dari berbagai layanan TK dan KB (Kelompok Bermain) di wilayah tersebut. Lomba mewarnai ini menjadi salah satu cara untuk mengenalkan sejarah dan semangat kemerdekaan kepada anak-anak sejak usia dini.
Dadang Puji Widodo, Kepala Penilik PAUD (PNFI) Kecamatan Tanggunggunung, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menanamkan rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
Pendidikan Sejak Usia Dini: Pilar Kebinekaan dan Empati
“Pendidikan sejak usia dini sangat berpengaruh dalam mewujudkan rasa empati dan kepedulian terhadap lingkungan serta negara. Oleh karena itu, anak-anak selain belajar di rumah juga perlu mendapatkan pendidikan tentang sejarah dan Kebinekaan Tunggal Ika di sekolah. Lomba mewarnai gambar ini merupakan salah satu wujud pengenalan kepada anak usia dini tentang sejarah kemerdekaan Indonesia,” ungkap Dadang Puji Widodo.
Kegiatan PHBN 2024: Semarak Kemerdekaan di Tanggunggunung
Selain lomba mewarnai, Himpaudi dan IGTKI PGRI Kecamatan Tanggunggunung juga menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) tahun 2024. Acara-acara ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air di kalangan anak-anak sejak dini, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang menghargai nilai-nilai perjuangan dan keberagaman bangsa Indonesia.
Kegiatan lomba mewarnai gambar ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter dan pengenalan sejarah dapat dimulai dari usia dini, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki rasa nasionalisme yang kuat. (Yps/Kbt)