Komitmen Jaga Stabilitas dan Keamanan Pemilu di Jawa Barat
Bandung, suararepubliknews.com – Dalam rangka mengamankan Pilkada Serentak 2024, Polda Jawa Barat menyatakan kesiapan penuh dengan menerjunkan ribuan personel gabungan. Bersinergi dengan instansi terkait seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Polda Jabar memastikan pelaksanaan pemilu berjalan aman, damai, dan tertib di seluruh wilayah hukumnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K., mengungkapkan bahwa apel pergeseran pasukan telah digelar untuk persiapan pengamanan di 62.641 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Jawa Barat, kecuali Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Depok.
Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan
Sebanyak 267.718 personel dilibatkan dalam pengamanan Pilkada serentak di wilayah hukum Polda Jabar, yang terdiri dari:
- 21.197 personel Polri, termasuk 200 personel dari BKO Mabes Polri.
- 9.897 personel TNI.
- Ribuan petugas linmas yang akan bertugas di TPS.
“Dari total 62.641 TPS yang kami amankan, terdapat 62.251 TPS yang masuk kategori kurang rawan, 373 TPS kategori rawan, dan 17 TPS kategori sangat rawan,” kata Jules Abraham, Selasa (26/11/2024).
Faktor Kerawanan TPS
Kriteria kerawanan TPS didasarkan pada hasil survei dan pemetaan yang dilakukan bersama instansi terkait. Faktor-faktor seperti kondisi geografis (wilayah berbukit dan jarak tempuh jauh) serta potensi bencana (banjir dan longsor) menjadi pertimbangan utama. Tingginya curah hujan di Jawa Barat turut meningkatkan risiko di beberapa daerah.
Fokus Pengamanan Logistik dan Pencegahan Pelanggaran
Polda Jabar juga menaruh perhatian besar pada distribusi dan penyimpanan logistik Pilkada. Patroli intensif dilakukan untuk memastikan logistik tiba di TPS tepat waktu dan tanpa kendala. Selain itu, patroli juga diarahkan untuk mengantisipasi potensi pelanggaran seperti:
- Money politics (politik uang).
- Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian (hate speech).
- Kampanye hitam dan negatif (black campaign).
“Personel kami aktif melakukan patroli di lokasi penyimpanan logistik dan TPS. Kami juga mendampingi KPU dan Bawaslu dalam setiap tahapan untuk memastikan kelancaran pemilu,” tambah Jules.
Sosialisasi untuk Pilkada Damai
Dalam upaya menciptakan Pilkada yang damai, Polda Jabar terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Menggandeng ulama, tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama, Polda Jabar menyampaikan pesan-pesan terkait penolakan politik uang, hoaks, dan kampanye hitam.
“Kami ingin masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, menolak golput, dan berperan aktif menjaga demokrasi yang sehat,” jelasnya.
Pengamanan untuk Pasangan Calon
Polda Jabar juga memastikan pengamanan melekat (walpri) kepada pasangan calon gubernur, bupati, wali kota, dan wakilnya selama masa kampanye hingga pelantikan. Hal ini bertujuan untuk mendukung kelancaran kegiatan politik tanpa gangguan berarti.
Komitmen Polda Jabar
Kabid Humas Polda Jabar menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada situasi menonjol yang mengganggu persiapan Pilkada di wilayah Jawa Barat.
“Kami menjamin proses Pilkada 2024 ini dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai. Sinergi semua pihak menjadi kunci suksesnya pesta demokrasi ini,” pungkas Jules Abraham.
Pewarta: Stg
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024