Home / Tak Berkategori

Senin, 23 Desember 2024 - 21:54 WIB

Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru

Direktorat Lalu Lintas, dan Pol Udara. Kombes Pol Hery Wiyanto, selaku Ketua Latihan Ambulance Udara, menjelaskan kesiapan Polri dalam menghadapi potensi darurat selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat., Senin 23/24.

Cikarang , Suararepubliknews— Dalam rangka meningkatkan pelayanan darurat kepada masyarakat, Polri melalui Baharkam Polri mengadakan pelatihan gabungan pemanfaatan ambulans udara di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat.

Pelatihan ini melibatkan berbagai pihak seperti Jasamarga, Direktorat Lalu Lintas, dan Pol Udara. Kombes Pol Hery Wiyanto, selaku Ketua Latihan Ambulance Udara, menjelaskan kesiapan Polri dalam menghadapi potensi darurat selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami telah menyiapkan tiga helikopter untuk digunakan sebagai ambulans udara. Tujuan utamanya adalah memastikan pelayanan darurat dengan prinsip golden time, yaitu memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban kecelakaan, terutama di lokasi yang sulit dijangkau ambulans darat akibat kemacetan,” ujar Kombes Pol Hery Wiyanto.

Ambulans udara ini dilengkapi dengan fasilitas pertolongan pertama yang setara dengan ambulans darat. Polri telah menjalin kerja sama dengan sejumlah rumah sakit yang memiliki helipad, baik di Jabodetabek maupun di luar wilayah Jabodetabek.

“Ada 11 rumah sakit di Jabodetabek, seperti RS Mayapada dan RS Kramat Jati, serta 9 rumah sakit di luar Jabodetabek yang telah disiapkan untuk menerima korban dari ambulans udara,” tambahnya.

Helikopter yang digunakan terdiri dari jenis Bolko dan Dolphin, yang masing-masing mampu mengangkut hingga dua korban sekaligus. Selain itu, helikopter ini juga dilengkapi dengan teknologi hoist untuk mengevakuasi korban di lokasi yang sulit dijangkau atau tidak memungkinkan pendaratan.

“Misalnya, di Jalan Layang MBZ yang tidak memungkinkan helikopter mendarat. Kami bisa menggunakan hoist untuk mengangkat korban ke helikopter,” jelas Kombes Hery.

Pelayanan ini tidak hanya terbatas pada masa Nataru, tetapi juga akan berlangsung secara berkelanjutan untuk berbagai kegiatan operasional Polri.

“Kami bekerja sama dengan operator lain, seperti Jasamarga dan Direktorat Lalu Lintas, untuk memastikan bahwa ketika ada kondisi darurat di titik kemacetan padat, ambulans udara siap diterjunkan,” katanya.

Dalam simulasi yang digelar hari ini, mekanisme kerja ambulans udara diperagakan dengan melibatkan koordinasi antara lapangan, RTMC (Regional Traffic Management Center), dan Pol Udara.

“Ketika lalu lintas di lapangan meminta bantuan RTMC, kami di Baharkam langsung menurunkan helikopter untuk mengevakuasi korban,” ungkap Kombes Hery.

Dengan kesiapan ini, Kombes Hery berharap pelayanan Polri dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat selama periode Nataru.

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal, terutama dalam kondisi darurat. Ambulans udara ini adalah bentuk komitmen Polri untuk melayani dengan cepat dan efektif,” pungkasnya.

Latihan gabungan ini diharapkan dapat mempercepat respons evakuasi dan penanganan korban kecelakaan, sekaligus meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait.(Dhet).

Share :

Baca Juga

Musa Weliansyah Ingatkan Pentingnya Pelayanan Publik di Tengah Polemik Desa Kerta Harus tetap Berjalan.
Terkait Dugaan Mark up Komimfo Kepri Penyidik Wajib Menyampaikan Hasilnya Ke Publik
Bupati Humbahas Buka Konsultasi Publik Ranwal RKPD Tahun 2025
Kodim 1710/Mimika Terima Kunjungan Tim Wasev Sterad Bidang Komsos Semester I TA 2024
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Peringkat Kedua Terburuk di Dunia pada Senin Pagi
Hari Kedua Ops Patuh Maung 2023, Sat Lantas Polres Lebak Gelar Operasi di Alun-alun Rangkasbitung
Rusia Rebut Dua Desa di Ukraina Timur, Ukraina Semakin Melemah
Kapolresta Tangerang Tinjau Keamanan Pasca Lebaran di Water of Wonder Citra Raya Panongan

Contact Us