Penandatanganan MoU Antara Ketua STIH Adhyaksa dan Kajari Jakarta Pusat, Berikan Mahasiswa Kesempatan untuk Pengalaman Praktik Hukum dan Pengembangan Soft Skill
Jakarta, suararepubliknews.com – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Senin (21/10/2024). Perjanjian kerja sama ini terkait dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan penegakan hukum di Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah, SH.MH, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Dr. Safrianto Zuriat Putra, SH.MH. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Agung Irawan, SH.MH, beserta staf bidang Datun Kejari Jakarta Pusat, para akademisi, dan sejumlah mahasiswa STIH Adhyaksa.
Optimalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Akademisi Unggul
Dalam sambutannya, Ketua STIH Adhyaksa, Hasbullah, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam membentuk akademisi yang tangguh dan berkemampuan unggul. Melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Dharma Pendidikan, Dharma Penelitian, dan Dharma Pengabdian Masyarakat, STIH Adhyaksa berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif, inovatif, serta mampu bersaing baik di dalam maupun luar negeri.
“STIH Adhyaksa berperan dalam menghasilkan akademisi yang tangguh dengan kemampuan unggul, dan kerjasama ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan itu melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Hasbullah.
Kejari Jakarta Pusat Dorong Pengembangan Soft Skill dan Hard Skill Mahasiswa
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Safrianto Zuriat Putra, menyambut baik perjanjian kerja sama ini. Ia menyatakan bahwa sinergi antara Kejari Jakarta Pusat dan STIH Adhyaksa menjadi inovasi positif dalam dunia pendidikan hukum. Melalui kerjasama ini, mahasiswa STIH Adhyaksa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam praktik penegakan hukum, sekaligus memperkaya soft skill dan hard skill mereka.
“Kerjasama ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, khususnya dalam praktik penegakan hukum. Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap berkontribusi dalam dunia hukum,” ujar Safrianto.
Program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan melalui kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, dalam rangka memahami lebih dalam tentang penegakan hukum dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia profesi hukum.
Dengan adanya MoU ini, STIH Adhyaksa dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat berharap dapat memperkuat pendidikan hukum di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.
Pewarta: Mzr & Stg
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024