Washington, suararepubliknews.com – Mantan Presiden AS dan kandidat presiden Donald Trump memberikan ucapan selamat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir pekan lalu atas pertukaran tahanan yang membebaskan tiga warga negara AS yang ditahan di Rusia.
Pujian Trump untuk Putin
Dalam sebuah rapat umum kampanye di Atlanta, Trump memberikan komentar yang mengejutkan banyak pihak. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Putin karena telah membuat kesepakatan besar lainnya,” kata Trump di hadapan ribuan pendukungnya. “Kami membawa pulang orang-orang kami, tetapi kami membuat beberapa kesepakatan yang mengerikan dan buruk,” tambahnya.
Trump juga menyinggung potensi dampak jangka panjang dari pertukaran tahanan ini. “Sungguh menyenangkan untuk mengatakan kita mendapatkan mereka kembali, tapi apakah itu menjadi preseden buruk?” tanyanya, menyiratkan kekhawatiran bahwa kesepakatan semacam ini bisa merugikan di masa depan.
Peran Turki dalam Pertukaran Tahanan
Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) memainkan peran kunci dalam pertukaran tahanan yang melibatkan tujuh negara, menjadikannya salah satu operasi pertukaran tahanan yang paling luas dalam beberapa tahun terakhir. Pertukaran ini melibatkan 26 tahanan dari Amerika Serikat, Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, Rusia, dan Belarusia. Selama operasi tersebut, 10 tahanan, termasuk dua anak-anak, dikirim ke Rusia, 13 ke Jerman, dan tiga ke AS.
Wartawan Amerika Evan Gerskovich dan pembangkang Rusia Vladimir Kara-Murza termasuk di antara mereka yang telah dibebaskan dari penjara Rusia. Menurut sumber-sumber keamanan, proses yang menghasilkan pemindahan 26 tahanan tersebut dimulai ketika AS, Rusia, dan Jerman meminta bantuan dari Turki, yang memiliki rekam jejak dalam mediasi pertukaran tahanan.
Kritik Trump terhadap Kamala Harris
Dalam rapat umum yang bersamaan, Trump tidak hanya fokus pada pertukaran tahanan tetapi juga mengkritik saingannya dalam pemilihan presiden dari Partai Demokrat, yaitu Wakil Presiden Kamala Harris. Ia mengklaim bahwa Harris memiliki “agenda paling ultra-kiri dibandingkan kandidat presiden manapun dalam sejarah.”
“Dia adalah seorang yang memiliki IQ rendah. Dia memiliki IQ yang sangat rendah. Kita tidak membutuhkan IQ rendah,” kata Trump, menambah ketegangan dalam kampanye pemilihan presiden yang semakin memanas.
Kontroversi dan Dampak Politik
Pernyataan Trump tentang Putin dan Harris memicu beragam reaksi dari berbagai pihak. Pujian untuk Putin dianggap kontroversial mengingat hubungan tegang antara AS dan Rusia, sementara kritik terhadap Harris dinilai merendahkan dan tidak sesuai dengan norma-norma debat politik yang sehat. (Stg)
Sumber: Anews “Donald Trump congratulates Putin over prisoner swap”