Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Rusia telah dituduh menerima suap dan ditahan, kata para penyidik pada hari Kamis (23/05), yang merupakan kasus terbaru dalam serangkaian kasus dugaan korupsi yang melibatkan para petinggi militer.
Moskow.SuaraRepublikNews.com, – Penangkapan Letnan Jenderal Vadim Shamarin merupakan penangkapan keempat kalinya terhadap seorang petinggi militer dalam waktu satu bulan, yang dimulai pada 23 April lalu saat Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov ditempatkan dalam penahanan pra-sidang atas tuduhan menerima suap.
Dilansir dari Media Reuters, Letnan Jenderal Yuri Kuznetsov, kepala personalia di Kementerian Pertahanan, dan Mayjen Ivan Popov, mantan komandan angkatan darat ke-58 Rusia, juga ditangkap. Shamarin dituduh menerima suap antara tahun 2016 dan 2023 dari sebuah pabrik di pegunungan Ural yang memproduksi peralatan komunikasi, sebagai imbalan karena telah memberikan kontrak yang lebih besar kepada negara, kata Komite Investigasi Rusia. Komite tersebut mengatakan bahwa ia telah menerima setidaknya 36 juta rubel (Sekitar 6,3 Miliar Rupiah).
Shamarin, diberitakan tempat kediamannya digeledah sehubungan dengan penyelidikan tersebut dan telah ditempatkan dalam penahanan pra-sidang selama dua bulan, menghadapi hukuman penjara hingga 15 tahun jika terbukti bersalah. Belum ada kabar lebih lanjut mengenai pembelaannya. Shamarin telah bertugas sejak tahun 2020 untuk mengawasi Korps Komunikasi Angkatan Darat, yang bertanggung jawab atas komunikasi militer, termasuk menjaga sinyal-sinyal komando di medan perang yang bersifat rahasia.
Penangkapan ini merupakan skandal terbesar yang menimpa militer Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan terjadi pada saat Rusia telah mendapatkan kembali inisiasinya di medan perang di Ukraina dan memiliki menteri pertahanan baru, ekonom Andrei Belousov, sebagai kepalanya.Penunjukan Belousov, yang tidak memiliki pengalaman militer, secara luas dilihat, antara lain, sebagai langkah untuk menghilangkan pemborosan dan korupsi dalam pengeluaran pertahanan. Sergei Shoigu, menteri sebelumnya, telah dimutasi menjadi sekretaris Dewan Keamanan Rusia.
Tanpa akhir yang jelas dari perang yang kini telah memasuki tahun ketiga, penangkapan ini tampaknya mendukung upaya besar untuk memberantas korupsi di sekitar proses pemberian kontrak militer yang menguntungkan, untuk memastikan bahwa sektor industri militer memproduksi senjata sebanyak mungkin dengan harga yang pantas..Kremlin, yang mengatakan bahwa mereka tidak berwenang untuk mengungkapkan rincian kasus ini, menepis penangkapan Shamarin dan mengatakan bahwa upaya anti-korupsi serupa sedang dilakukan di berbagai lembaga negara Rusia.
“Pemberantasan korupsi adalah tugas dan kewajiban kami yang akan kami upayakan secara terus menerus”, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada para wartawan. “Ini bukan sekadar kebetulan atau sekedar mempertontonkan kepada publik, tetapi ini adalah pekerjaan yang terus dan akan terus berlanjut.” Kasus-kasus lain di lembaga-lembaga lain juga sedang diusut. Pada Kamis (23/05), para penyelidik meminta pengadilan Moskow untuk menempatkan wakil kepala layanan penjara wilayah Moskow dalam penahanan pra-sidang dalam kasus suap. (Stg)