Memulihkan Identitas Sejarah Bengkulu dengan Gagasan ‘Bumi Merah Putih’ Helmi Hasan
Bengkulu, Suararepubliknews – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, meluncurkan gagasan ambisius untuk menjadikan Bengkulu sebagai ‘Bumi Merah Putih’, mengacu pada sejarah penting bahwa bendera pusaka Indonesia dijahit oleh Fatmawati, seorang putri asli Bengkulu sekaligus istri Proklamator Ir. Soekarno. Langkah ini diharapkan mampu mengukuhkan jati diri Bengkulu di kancah nasional maupun internasional.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (DPW JBMI) Provinsi Bengkulu, Sukriady Sitompul, menyampaikan dukungannya terhadap gagasan ini. Menurut Sukriady, inisiatif tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan Fatmawati sebagai Pahlawan Nasional, sekaligus merepresentasikan jati diri Bengkulu.
Sejarah Bengkulu sebagai Inspirasi Nasional
Sukriady menegaskan, gagasan ini berakar dari fakta historis bahwa Fatmawati tidak hanya berperan sebagai istri Proklamator, tetapi juga tokoh Asia yang dihormati. “Bendera Merah Putih dijahit dengan penuh pengabdian oleh Ibu Agung Fatmawati di tanah Bengkulu. Sebagai daerah asal Pahlawan Nasional itu, sudah sewajarnya Bengkulu dikenal sebagai ‘Bumi Merah Putih’,” tuturnya.
Menurut Sukriady, identitas ‘Bumi Merah Putih’ lebih kuat dibandingkan julukan lama seperti ‘Bumi Rafflesia’. “Identitas baru ini membawa nilai kebangsaan yang lebih relevan dan membangkitkan rasa cinta terhadap sejarah Bengkulu,” tambahnya.
Dukungan dan Penolakan di Kalangan Masyarakat
Tidak semua pihak sepakat dengan perubahan identitas ini. Sejumlah mahasiswa di Bengkulu menyuarakan penolakan melalui aksi demonstrasi. Mereka berpendapat bahwa julukan ‘Bumi Rafflesia’, yang merepresentasikan bunga langka Rafflesia arnoldii sebagai ikon daerah, sudah mengakar kuat di masyarakat.
Budayawan lokal, Agus Setiyanto, menyarankan agar kajian mendalam dilakukan sebelum memutuskan perubahan ini. Menurut Agus, penamaan daerah harus mencerminkan kekayaan lokal, seperti flora khas Bengkulu yang sudah dikenal dunia.
Pemerintahan Baru dan Visi Bengkulu
Terlepas dari perdebatan, pasangan Helmi Hasan dan Mian, yang mengusung visi ini, berhasil memenangkan Pilkada Serentak 2024. Kemenangan ini menunjukkan adanya dukungan signifikan dari masyarakat terhadap gagasan yang mereka tawarkan, termasuk penguatan identitas Bengkulu sebagai ‘Bumi Merah Putih’.
Dialog dan Kajian Mendalam Sebagai Solusi
Wacana ini masih menuai pro dan kontra. Diperlukan ruang dialog yang terbuka antara pemerintah, masyarakat, dan budayawan untuk mencapai kesepakatan yang merepresentasikan seluruh elemen masyarakat Bengkulu. Dengan kajian mendalam, identitas baru Bengkulu diharapkan mampu mencerminkan sejarah, budaya, dan aspirasi kolektif masyarakatnya. (S Sitompul)