Kehebatan K9 Polri dalam Menumpas Kejahatan dan Menyelamatkan Korban Bencana
Jakarta, suararepubliknews.com – Lima anjing pelacak atau K9 andalan Polri kerap terlibat dalam beragam penugasan dari pengungkapan kasus narkoba, pengejaran pelaku kejahatan buron, hingga misi penyelamatan korban bencana. Berikut profil lima anjing pelacak tersebut yang diungkapkan Direktur Polisi Satwa Korps Sabhara Baharkam Polri, Brigjen Ahmad Subarkah, pada Rabu (6/11/2024).
1. Lilu – Sang Ahli Pelacak Narkotika
Lilu, anjing German Shepherd betina berusia 7 tahun, merupakan K9 yang tak tergantikan dalam operasi pengungkapan narkoba. Bersama pawangnya, Bripka Hari Yunianto, Lilu telah terlibat dalam pengungkapan beberapa kasus besar. Di antaranya, ia berhasil melacak 195 kg sabu di Cikarang pada tahun 2020, menggagalkan peredaran 40 kg sabu jaringan Sumatera-Jawa di Pelabuhan Bakauheni pada 2022, hingga mengungkap 80 kg sabu dan 1.006 butir ekstasi pada 2024.
“Lilu merupakan K9 dengan kualifikasi pelacak narkotika yang lahir pada 5 Mei 2017,” terang Brigjen Subarkah.
2. Wibawa – Pelacak Serba Bisa dengan Rekam Jejak Mengagumkan
Anjing ras Malinois jantan ini dikenal sebagai pelacak dengan kualifikasi umum. Lahir pada 4 Januari 2015, Wibawa terkenal atas keahliannya dalam kasus perburuan cula Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Pada Mei 2024, ia berhasil menemukan senjata api dan menangkap buron atas nama Atang (29) yang diduga terlibat perburuan liar.
“Wibawa tidak hanya melacak jejak, tetapi berhasil mengungkap barang bukti penting dan menangkap buronan dalam kasus perburuan,” ujar Subarkah.
3. Roby – Rekan Setia Wibawa di Ujung Kulon
Roby, German Shepherd dengan kemampuan pelacakan umum yang setara dengan Wibawa, turut mendampingi dalam misi pelacakan DPO di Ujung Kulon. Bersama-sama, mereka membentuk tim solid dalam menumpas kejahatan lingkungan hidup dan perburuan hewan langka.
4. Arco – Pakar Bahan Peledak dan Pengamanan Kenegaraan
Anjing Malinois jantan berusia 7 tahun ini ahli dalam melacak bahan peledak. Sejak kelahirannya pada 17 Januari 2017, Arco telah bertugas dalam berbagai acara kenegaraan seperti Pilpres 2018-2019, Asian Games 2018, hingga KTT ASEAN di Labuan Bajo. Arco juga dilibatkan dalam pengamanan Istana Bogor dan acara internasional seperti MotoGP di Mandalika dan KTT G20 di Bali.
“Arco merupakan bagian penting dalam misi pengamanan kenegaraan dan event-event internasional yang memerlukan standar pengamanan tinggi,” tambah Subarkah.
5. Lupita – Ahli SAR di Tengah Bencana
Lupita, anjing Labrador betina berusia 9 tahun, memiliki kemampuan khusus dalam search and rescue (SAR). Bersama pawangnya Aipda Hamid, Lupita berperan dalam berbagai operasi penyelamatan korban bencana. Ia aktif sejak 2018 dalam Operasi Aman Nusa II di Lombok, pencarian korban gedung runtuh di Jakarta Barat pada 2019, hingga bencana erupsi Gunung Semeru tahun ini.
“Di usianya yang senior, Lupita tetap sigap dalam misi penyelamatan, membuktikan ketangguhannya sebagai anjing SAR andalan Polri,” ungkap Subarkah.
Peran Vital K9 Polri dalam Berbagai Operasi Penegakan Hukum
Para K9 ini menjadi tulang punggung Polri dalam berbagai misi sulit yang membutuhkan kemampuan pelacakan khusus. Dari memberantas peredaran narkoba, melacak buron, hingga misi kemanusiaan dalam pencarian korban bencana, mereka menunjukkan dedikasi tinggi sebagai anabul andalan yang berkontribusi besar bagi keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Pewarta: Dhet
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024