Home / Ragam

Jumat, 13 Mei 2022 - 04:19 WIB

 Amerika Serikat  sudah closed file.

DR.Harri Darsono P.Hd bersama isteri

Designer, Perancang busana,, phisikolog,musisi dan dosen lahir 15 Maret di Mojokerto

Jakarta, Mei Suara Republik News (SRN),  Dr. Harry Darsono Ph.D seorang perancang busana , designer  yang karyanya hanya dipakai para pejabat, dari Presiden , Menteri  dan tamu negara Yg datang kunjungan kenegaraan di Indonesia. Dalam suatu Komunitas bernama Wulan Ceria  (Warga  Usia lanjut Ceria),dimana penulis termasuk salah seorang anggota komunitasnya,  tulisan Harri Darsono di grup WA  Wulan Ceria 12 Mei 2022 yang lalu  memberikan satu topik, (opini-red) “AS, sudah closed File” Dalam tulisannya Harri menjelaskan,Setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pada Rabu 4 Mei 2022 Bursa bereaksi. Saham unggulan berjatuhan. Apple, rontok $220 miliar. Microsoft telah kehilangan sekitar US$ 189 miliar. Tesla menyusut US$ 199 miliar. Amazon jatuh sebesar US$ 173 miliar.

Alphabet, (Google), jatuh sebesar US$ 123 miliar, Nvidia kehilangan US$85 miliar. Meta Platforms induk Facebook telah kehilangan US$70 miliar. Kalau ditotal, market telah kehilangan USD 1 triliun. Kejadian seperti ini sudah diprediksi sejak tahun lalu. Terutama dampak dari tapering atau kenaikan suku bunga. Sebelum invasi Rusia ke Ukrania, saya kata Harri Sudarsono sudah restruktur rekening ETF saya. Pengalaman krisis 1998 dan 2008 mengajarkan banyak hal kepada saya. Saya juga menulis di blog dengan judul “Prahara ekonomi, hanya masalah waktu”. Itu saya tulis pada bulan november 2021.Sebelum invasi Rusia ke Ukrania, saya sudah restruktur rekening ETF saya.  Apakah hanya karena kebijakan  moneter AS ?

Mari kita analisa lanjut Darsono yang juga designer ini, Analisa sederhana ala pedagang sempak. Pertama, terjadinya over capacity di semua sektor produksi dan manufaktur. Terutama sektor tekhnologi. Yang peningkatannya bukan berdampak kepada efisiensi tetapi justru kerakusan yang berlebihan. Sehingga terjadi bubble value. Ini sebenarnya teori dasar keuangan. Semua tahu dampak dari over capacity yang berujung over value. Tetapi para otoritas tidak berdaya menghalangi proses bubble value ini. Kedua sambung Darsono yang juga  perancang busana ini, dampak dari over capaciity dan over value ini, memaksa para fund manager yang mengelola portfolio terjebak dalam bisnis ilusi. Memainkan harga demi menjaga aset agar tidak busuk, walau tahu sebagian besar aset yang mereka kelola sudah deadduck. Tidak ada hope. Ini ongkosnya mahal sekali. Mereka menarik uang dari berbagai sumber dengan berbagai skema dan cerita, sehingga uang tercatat melimpah dalam neraca tetapi tidak mengalir ke sektor produksi.

Baca Juga  Kekhawatiran Pelatih Portugal Robert Martinez Akan Keamanan Pemain Usai Insiden Suporter Masuk Lapangan

Ini justru mendorong meningkatnya bubble value. Ketiga, yang paling bahaya kata dia,  adalah melimpahnya sumber daya disektor moneter itu mendorong terjadinya inflasi. Maklum, sektor real tidak bertambah, uang terus bertambah. Yang jadi korban  adalah publik dengan meroketnya harga barang di pasar. Ini yang disebut dengan imbalance economy. Dampaknya sangat sistemik. Karena sudah menyangkut struktural. Proses recovery sangat sulit dan ongkosnya teramat mahal.  Kempat. Para fund manager berkelas dunia sudah berpikir mendekati tahap closed file terhadap peran AS sebagai pendorong pertumbuhan PDB dunia. Bagi mereka mengelola aset berbendera Amerika  itu udah no hope dan semakin lama semakin omong kosong. Sudah tidak  waras. Apalagi utang terus meroket, sudah tembus diatas 100% dari PDB. Sementara kebijakan paket ekonomi Biden di ketawain oleh Kongres. Presiden sudah engga ada reputasi lagi memberikan hope kepada rakyat. Dengan empat hal tersebut lanjut Harri, Indonesia harus cerdas mengantisipasi perubahan global. Hal ini sudah diperingatkan oleh riset  World Economic League Table 2021 yang dilakukan oleh Centre for Economics and Business Research (CEBR) pada Desember tahun 2021, bahwa AS sudah tidak lagi bisa diharapkan. Posisinya sudah bergeser ke China. Tahun 2023 atau 2024, AS akan masuk lubang resesi. Jadi presiden setelah Jokowi harus orang yang bukan pro AS. Harus orang yang jago mensiasati ekonomi China Prediksi Darsono. Dunia ekonomi akan mencari keseimbangan baru dalam tata kelola yang lebih netral tanpa dominasi suatu negara manapun.

Disisi lain  Harri Darsono  mengadakan CONCERT MUSIC di Jakarta  18 April 2022 yang dihadiri tamu kehormatan, Yang Mulia, Duta Besar Russia. Sebelum saya berangkat Lebaran lanjut Darsono saya masih di Oxford – 1 jam dari London . Setelah saya adakan acara  MUSIC CONCERT

Baca Juga  Peringati HUT RI Ke- 77 Desa Pucang Luwuk kecamatan Bojong kabupaten Tegal Adakan Lomba Putsal

 18 April 2022 di Jakarta kata Harri besoknya langsung kesini ( Oxford-red)

April masih Snow !! Fenomena alam aneh tapi indah. dua Cucu adik saya cerita Darsonio, sudah datang duluan sebelum saudara-saudara saya semua yg tinggal di England sejak 1971 datang.  THANK GOD bisa kumpul lagi setelah 2 tahun Lock Down kisahnya. Besok saya pulang ke Bali tapi hanya 1 hari ,lalu ke Jakarta  Sudah kangen Bali & Jakarta tutupnya ( Ring-o)

Share :

Baca Juga

Ragam

HAJATAN WADUK SETU DALAM RANGKA HUT DKI JAKARTA YANG KE 495

Ragam

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS (UKMC)MENGADAKAN SEMINAR PENDIDIKAN  BEKERJASAMA DENGAN IKATAN SARJANA KATOLIK (ISKA)TERKAIT DIES NATALIS KE 7.

Ragam

Rekomendasi Tempat Wisata Tangerang 2024 yang Menyenangkan

Ragam

“Romeo Ingkar Janji”, Film Romantis yang Menggugah Emosi

Ragam

Mengungkap Kode Enigma: Warisan Abadi Alan Turing di Ulang Tahunnya ke-112

Kesehatan

Tips untuk Mencegah Perselingkuhan dalam Hubungan: Jangan Biarkan Orang Ketiga Merusak Cinta Kalian

Ragam

Marissa Haque Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun, Anak-Anak Berduka dengan Pesan Emosional

Ragam

LEMBAGA PENDIDIKAN KATOLIK

Contact Us