DR.Harri Darsono P.Hd bersama isteri
Designer, Perancang busana,, phisikolog,musisi dan dosen lahir 15 Maret di Mojokerto
Jakarta, Mei Suara Republik News (SRN), Dr. Harry Darsono Ph.D seorang perancang busana , designer yang karyanya hanya dipakai para pejabat, dari Presiden , Menteri dan tamu negara Yg datang kunjungan kenegaraan di Indonesia. Dalam suatu Komunitas bernama Wulan Ceria (Warga Usia lanjut Ceria),dimana penulis termasuk salah seorang anggota komunitasnya, tulisan Harri Darsono di grup WA Wulan Ceria 12 Mei 2022 yang lalu memberikan satu topik, (opini-red) “AS, sudah closed File” Dalam tulisannya Harri menjelaskan,Setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pada Rabu 4 Mei 2022 Bursa bereaksi. Saham unggulan berjatuhan. Apple, rontok $220 miliar. Microsoft telah kehilangan sekitar US$ 189 miliar. Tesla menyusut US$ 199 miliar. Amazon jatuh sebesar US$ 173 miliar.
Alphabet, (Google), jatuh sebesar US$ 123 miliar, Nvidia kehilangan US$85 miliar. Meta Platforms induk Facebook telah kehilangan US$70 miliar. Kalau ditotal, market telah kehilangan USD 1 triliun. Kejadian seperti ini sudah diprediksi sejak tahun lalu. Terutama dampak dari tapering atau kenaikan suku bunga. Sebelum invasi Rusia ke Ukrania, saya kata Harri Sudarsono sudah restruktur rekening ETF saya. Pengalaman krisis 1998 dan 2008 mengajarkan banyak hal kepada saya. Saya juga menulis di blog dengan judul “Prahara ekonomi, hanya masalah waktu”. Itu saya tulis pada bulan november 2021.Sebelum invasi Rusia ke Ukrania, saya sudah restruktur rekening ETF saya. Apakah hanya karena kebijakan moneter AS ?
Mari kita analisa lanjut Darsono yang juga designer ini, Analisa sederhana ala pedagang sempak. Pertama, terjadinya over capacity di semua sektor produksi dan manufaktur. Terutama sektor tekhnologi. Yang peningkatannya bukan berdampak kepada efisiensi tetapi justru kerakusan yang berlebihan. Sehingga terjadi bubble value. Ini sebenarnya teori dasar keuangan. Semua tahu dampak dari over capacity yang berujung over value. Tetapi para otoritas tidak berdaya menghalangi proses bubble value ini. Kedua sambung Darsono yang juga perancang busana ini, dampak dari over capaciity dan over value ini, memaksa para fund manager yang mengelola portfolio terjebak dalam bisnis ilusi. Memainkan harga demi menjaga aset agar tidak busuk, walau tahu sebagian besar aset yang mereka kelola sudah deadduck. Tidak ada hope. Ini ongkosnya mahal sekali. Mereka menarik uang dari berbagai sumber dengan berbagai skema dan cerita, sehingga uang tercatat melimpah dalam neraca tetapi tidak mengalir ke sektor produksi.
Ini justru mendorong meningkatnya bubble value. Ketiga, yang paling bahaya kata dia, adalah melimpahnya sumber daya disektor moneter itu mendorong terjadinya inflasi. Maklum, sektor real tidak bertambah, uang terus bertambah. Yang jadi korban adalah publik dengan meroketnya harga barang di pasar. Ini yang disebut dengan imbalance economy. Dampaknya sangat sistemik. Karena sudah menyangkut struktural. Proses recovery sangat sulit dan ongkosnya teramat mahal. Kempat. Para fund manager berkelas dunia sudah berpikir mendekati tahap closed file terhadap peran AS sebagai pendorong pertumbuhan PDB dunia. Bagi mereka mengelola aset berbendera Amerika itu udah no hope dan semakin lama semakin omong kosong. Sudah tidak waras. Apalagi utang terus meroket, sudah tembus diatas 100% dari PDB. Sementara kebijakan paket ekonomi Biden di ketawain oleh Kongres. Presiden sudah engga ada reputasi lagi memberikan hope kepada rakyat. Dengan empat hal tersebut lanjut Harri, Indonesia harus cerdas mengantisipasi perubahan global. Hal ini sudah diperingatkan oleh riset World Economic League Table 2021 yang dilakukan oleh Centre for Economics and Business Research (CEBR) pada Desember tahun 2021, bahwa AS sudah tidak lagi bisa diharapkan. Posisinya sudah bergeser ke China. Tahun 2023 atau 2024, AS akan masuk lubang resesi. Jadi presiden setelah Jokowi harus orang yang bukan pro AS. Harus orang yang jago mensiasati ekonomi China Prediksi Darsono. Dunia ekonomi akan mencari keseimbangan baru dalam tata kelola yang lebih netral tanpa dominasi suatu negara manapun.
Disisi lain Harri Darsono mengadakan CONCERT MUSIC di Jakarta 18 April 2022 yang dihadiri tamu kehormatan, Yang Mulia, Duta Besar Russia. Sebelum saya berangkat Lebaran lanjut Darsono saya masih di Oxford – 1 jam dari London . Setelah saya adakan acara MUSIC CONCERT
18 April 2022 di Jakarta kata Harri besoknya langsung kesini ( Oxford-red)
April masih Snow !! Fenomena alam aneh tapi indah. dua Cucu adik saya cerita Darsonio, sudah datang duluan sebelum saudara-saudara saya semua yg tinggal di England sejak 1971 datang. THANK GOD bisa kumpul lagi setelah 2 tahun Lock Down kisahnya. Besok saya pulang ke Bali tapi hanya 1 hari ,lalu ke Jakarta Sudah kangen Bali & Jakarta tutupnya ( Ring-o)