Lebak, suararepubliknews.com – Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Perayaan ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk mengenang perjuangan, keteladanan, serta akhlak mulia Rasulullah SAW.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, melalui Maulid Nabi, umat Islam memperkuat kecintaan kepada Rasulullah dengan melakukan berbagai amalan seperti membaca Al-Quran, bershalawat, dan berdzikir. Amalan-amalan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi, tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berikut ini beberapa bacaan dzikir Maulid Nabi yang bisa diamalkan pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW:
1. Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil
Dzikir yang paling sederhana namun penuh keutamaan adalah kalimat Tasbih (سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ), Tahmid (اَلْحَمْدُ للَّهِ), Takbir (اللهُ أكْبَرُ), dan Tahlil (لا إله إلاّ الله).
Dzikir ini sering dibaca oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mudah untuk diamalkan kapan saja. Bacaan ini bisa diulang sebanyak 33 kali, 100 kali, atau sesuai kemampuan.
- Tasbih: Subhanallah (سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ) – Maha Suci Allah
- Tahmid: Alhamdulillah (اَلْحَمْدُ للَّهِ) – Segala puji bagi Allah
- Takbir: Allahu Akbar (اللهُ أكْبَرُ) – Allah Maha Besar
- Tahlil: Laa ilaha illallah (لا إله إلاّ الله) – Tidak ada Tuhan selain Allah
2. Doa-doa Maulid Nabi
Selain berdzikir, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa, baik doa istighfar, doa shalat hajat, maupun doa memohon ampunan. Doa-doa ini bisa dibaca kapan saja sesuai kebutuhan, di antaranya:
- Doa Istighfar: Astaghfirullahal ‘Adziim (أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ) – Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung
- Doa Shalat Hajat: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jalan keluar dari segala permasalahan.
3. Pujian untuk Nabi Muhammad SAW
Di hari Maulid, pujian kepada Rasulullah SAW seringkali dinyanyikan dalam bentuk sholawat, seperti Sholawat Maulid Al-Barzanji, Sholawat Simtudduror, atau Sholawat Ad-Diba’i. Bacaan sholawat ini menjadi salah satu amalan yang penuh berkah.
Berikut adalah bacaan Sholawat Maulid Al-Barzanji yang populer dibaca:
Arab: يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد – يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
يَارَبِّ بَلِّغْهُ الْوَسِيْلَةْ – يَارَبِّ خُصَّهُ بِالْفَضِيْلَةْ
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد – يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ الصَّحَابَةْ – يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ السُّلاَلَةْ
Latin: Ya rabbi shalli ala Muhammad, ya rabbi shalli alayhi wasallim,
Ya rabbi balllighul wasiilah, ya rabbi khusshah bilfadliilah,
Ya rabbi shalli ala Muhammad, ya rabbi shalli alayhi wasallim,
Ya rabbi wardla anisshahaabah, ya rabbi wardla anis sulaalah.
Makna Sholawat: Bacaan sholawat ini mengandung pujian dan sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW, serta doa untuk mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat. Membaca sholawat juga mempertebal rasa cinta kita kepada Nabi dan menguatkan ikatan spiritual dengan beliau.
Menghidupkan Sunnah di Setiap Waktu
Penting untuk diingat bahwa mencintai dan meneladani Nabi Muhammad SAW tidak hanya dilakukan saat Maulid, tetapi harus diterapkan setiap hari. Sunnah-sunnah beliau seperti kejujuran, kasih sayang, kesederhanaan, dan keteguhan dalam beribadah adalah teladan yang harus selalu dijalankan oleh umat Islam.
Sebagaimana firman Allah dalam QS An-Nisa’: 13: “Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar.”
Dengan memperingati Maulid Nabi, kita diingatkan untuk terus memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan ittiba’ (mengikuti ajaran) beliau dan mengamalkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari. (Iwan H)










