Suararepubliknews.com, Tulungagung 15/07/2025,,Seiring perkembangan jaman metode pembelajaran bukan hanya terbatas pada buku pelaja- ran saja tetapi sudah merambah ke tehnologi digital.
Dalam rangka membangun kurikulum baru dalam sistem online serta memajukan pendidikan menuju Indonesia Kreatif 2045 Dinas pendidikan menyelenggarakan bimtek Pembelajaran Digital jenjang Sekolah Dasar (SD) sebagai langkah relevan dalam mendukung transformasi pendidikan di era digital.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai hari Kamis 10 hingga 12 Juli 2025 mendatang, yang bertempat di lantai dua ruang rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung.
Sebanyak 466 guru SD perwakilan dari 19 kecamatan, yang mendapat pelatihan penggunaan platform digital Ayo Belajar (ADB) dan Adabook untuk mendukung pembelajaran modern di sekolah.
Sementara itu, turut hadir dalam pembukaan acara Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Sekretaris Dinas Pendidikan serta Kepala Bidang yang terkait.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi P. Bintara, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa media pembelajaran digital memiliki banyak manfaat bagi guru, antara lain memudahkan penyampaian materi, mendukung penyusunan RPP secara ringkas, serta menciptakan suasana kelas yang lebih menarik dan interaktif.
“Teknologi digital tumbuh semakin signifikan dan memotivasi siswa untuk terus belajar dan berinovasi. Pemanfaatannya tidak hanya mempercepat pencarian informasi, tetapi juga meningkatkan kecakapan hidup dan kesiapan siswa menghadapi tantangan dunia kerja,” jelas Rahadi.
Ia menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi wacana masa depan, melainkan sebuah realitas yang sedang dijalani. Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak pendidikan perlu dibekali kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi secara efektif, tanpa meningalkan esensi dari pendidikan itu sendiri.
“Pendidikan bukan semata-mata soal aplikasi, platform, atau jaringan. Ia adalah tentang membuka pintu dunia, menciptakan ruang tumbuh bagi setiap insan, dan menghadirkan cahaya harapan masa depan. Di sinilah, teknologi harus menjadi pelita, bukan penghalang,” tegasnya.
Sesuai dengan konteks Kurikulum Merdeka dan visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Penyesuaian sistem dilakukan agar ide pembelajaran sejalan dengan kemampuan siswa dan keahlian para pendidik.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Wahyu Tejo, menjelaskan bahwa tujuan utama Bimtek ini adalah memberikan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan personal bagi siswa.
“Digital learning memudahkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Selain itu, pendekatan ini juga bisa disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing individu, sehingga lebih menyenangkan dan efektif,” ungkap Wahyu.
Wahyu Tejo menambahkan, dalam Bimtek ini, para guru SD dibekali materi menggunakan platform digital Ayo Belajar (ADB) dan Adabook.
“Melalui dua platform tersebut, peserta dikenalkan dengan fitur buku digital, video pembelajaran, bank soal, pertemuan daring, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI),” tambahnya
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kapasitas guru SD di Tulungagung dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis digital di kelas mereka. Dengan begitu, pendidikan di Kabupaten Tulungagung dapat terus berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi dan kebutuhan zaman.. . . Yl/Kbt










