Kompetisi di Grup D Berlanjut di Berlin
Jerman, suararepubliknews.com – Polandia dan Austria bersiap untuk bertarung di Olympiastadion Berlin pada Jumat (21/06) Pukul 23.00 WIB, dimana kedua tim membutuhkan hasil positif setelah mengalami kekalahan pada pertandingan pembuka mereka di Euro 2024. Polandia harus legowo atas kekalahan 2-1 dari Belanda, meskipun Adam Buksa membawa mereka unggul lebih dulu. Absennya Robert Lewandowski sangat terasa, meskipun tim Michal Probierz menunjukkan serangan yang tajam. Namun, gol kemenangan Wout Weghorst mengakhiri rekor delapan pertandingan tak terkalahkan Polandia.
Kembalinya Lewandowski sebagai Kunci
Kembalinya Robert Lewandowski diharapkan memberikan dorongan besar bagi Polandia saat mereka bersiap menghadapi Austria. Meskipun demikian, The Eagles harus menemukan keseimbangan untuk menghadapi tim Austria yang juga ingin mendulang poin pertama mereka.
Austria dalam Pencarian Kembali ke Jalur Kemenangan
Austria, setelah kalah 1-0 dari Prancis, berharap untuk kembali ke jalur kemenangan setelah tujuh pertandingan tak terkalahkan mereka diakhiri oleh gol bunuh diri Max Wober. Meskipun demikian, mereka menunjukkan semangat dan potensi yang cukup untuk memberikan tantangan serius bagi Polandia.
Pertemuan Masa Lalu dan Harapan di Euro
Meskipun kedua negara memiliki sejarah persaingan yang tegang, pertemuan terakhir mereka pada kualifikasi Euro 2020 berakhir dengan kemenangan Polandia. Dalam pertandingan ini, kedua tim memiliki kesempatan untuk mendapatkan poin penting untuk memperbaiki posisi di Grup D.
Prediksi Susunan Pemain
Polandia (Prediksi Susunan Pemain): Szczesny; Bednarek, Salamon, Kiwior; Frankowski, Szymanski, Romanczuk, Zielinski, Zalewski; Swiderski, Buksa
Austria (Prediksi Susunan Pemain): Pentz; Posch, Danso, Wober, Mwene; Seiwald, Grillitsch; Laimer, Baumgartner, Sabitzer; Arnautovic
Prediksi Hasil Pertandingan: Polandia 1-1 Austria
Dengan keinginan kuat untuk menghindari kekalahan, kedua tim diprediksi bermain imbang 1-1 di Berlin. Kembalinya Lewandowski menjadi kunci bagi Polandia, sementara Austria dipimpin oleh kekuatan bertahan yang solid dan semangat untuk memperbaiki performa mereka.