Jerman, suararepubliknews.com – Pertandingan seru antara Kroasia dan Italia di Grup B Euro 2024 berakhir imbang 1-1 pada Selasa (25/06). Hasil ini membawa Italia lolos ke babak 16 besar, sementara Kroasia harus merenungi kegagalan mereka untuk meraih kemenangan di detik-detik akhir pertandingan.
Pelatih Italia, Luciano Spalletti, mengakui bahwa timnya tidak bermain dalam performa terbaik mereka. “Ada beberapa hal yang terjadi dalam pertandingan kami yang tidak masuk akal, tetapi kami harus mengambil kualitas yang dimiliki para pemain dan menempatkan mereka dalam posisi untuk mengekspresikan diri sebaik mungkin,” kata Spalletti. “Kami melewati babak penyisihan grup dengan baik. Sekarang kami memiliki kesempatan untuk memikirkan pertandingan berikutnya di babak 16 besar.”
Spalletti juga menyoroti betapa sulitnya lolos dari grup yang keras ini. “Spanyol sangat brilian, Kroasia luar biasa. Ketika Anda bermain di bawah standar minimum di babak pertama, itu karena kami merasakan tekanan.”
Pencetak gol Italia, Mattia Zaccagni, merasa sangat puas dengan hasil imbang ini. “Kepuasan yang luar biasa, saya sangat senang, ini adalah malam yang indah. Sangat penting untuk meraih hasil imbang untuk lolos di posisi kedua. Kami bermain dengan baik untuk tetap berada dalam permainan dengan babak kedua yang hebat. Kami pantas mendapatkan hasil imbang ini.”
Sementara itu, pemain Kroasia menunjukkan kekecewaan mereka atas hasil akhir. Dilansir dari Media Reuters, gelandang Luka Modric menyebut sepak bola malam ini sangat kejam bagi timnya. “Sangat menegangkan, kami terus berjuang sampai akhir. Namun sepak bola tidak memiliki belas kasihan kepada kami malam ini, sangat kejam,” ungkap Modric. “Sulit untuk menggambarkan perasaan Anda ketika kalah seperti ini.”
Gelandang Luka Ivanusec merasa hampa dan kecewa setelah gol Italia di menit-menit akhir. “Hingga menit terakhir, kami memiliki segalanya dan kemudian… Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami kecewa.”
Pemain bertahan Kroasia, Marin Pongracic, mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan delapan menit tambahan waktu. “Apakah itu penurunan konsentrasi, saya tidak tahu. Bagi saya, juga patut dipertanyakan berapa banyak waktu tambahan yang ada. Saya tidak mengerti, di mana wasit melihat delapan menit itu? Tidak nyata. Namun sekali lagi, kami harus menyalahkan diri kami sendiri.”
Reaksi senada datang dari Josip Stanisic yang tidak percaya dengan keputusan wasit. “Kami semua marah dan sedih, kami tidak bisa mempercayainya. Ketika saya melihat delapan menit (injury time), saya pikir dia telah melakukan sesuatu yang salah. Jika mereka memperpanjang lima menit, tidak ada yang bisa mengatakan apa-apa, tetapi delapan menit… Benar-benar mengerikan.”
Hasil imbang ini membawa Italia melaju ke babak berikutnya, sementara Kroasia harus mencari cara untuk bangkit kembali dari kekecewaan ini. Pertandingan berikutnya akan menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim di Euro 2024. (Stg)
