Biden Membuat Gestur Persatuan dengan Tukar Topi Bersama Pendukung Trump, Mengundang Tawa dan Reaksi dari Berbagai Pihak
New York, suararepubliknews.com – Dalam sebuah momen yang tidak terduga pada peringatan 23 tahun tragedi 11 September, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengejutkan publik dengan mengenakan topi kampanye merah ikonik dari Donald Trump, rival politiknya dalam Pilpres 2024. Peristiwa ini terjadi saat Biden terlibat dalam percakapan hangat dengan seorang pendukung Trump di acara peringatan yang penuh haru dan refleksi atas serangan teroris terbesar dalam sejarah AS.
Momen Emosional di Tengah Peringatan Tragedi 11 September
Serangan 11 September 2001 menjadi momen kelam bagi Amerika Serikat, saat 19 anggota Al-Qaeda membajak empat pesawat komersial, termasuk dua pesawat yang menabrak menara kembar World Trade Center di New York. Lebih dari 3.000 nyawa melayang dalam serangan itu, dan Amerika Serikat pun berbenah untuk menghadapinya dengan perubahan besar dalam kebijakan keamanan domestik dan internasional.
Dalam acara tahunannya, Biden berkumpul bersama warga Amerika, termasuk petugas pemadam kebakaran dan penyelamat, untuk menghormati para korban dan mengenang para pahlawan yang berkorban pada hari tersebut. Di Pennsylvania, lokasi jatuhnya salah satu pesawat yang dibajak, Biden berjumpa dengan sejumlah pendukung Trump, yang turut menghadiri acara peringatan.
Tukar Topi yang Tidak Terduga: Biden dan Pendukung Trump
Sebuah video yang dirilis BBC menunjukkan momen langka saat Biden berbincang dengan para pendukung Trump. Setelah percakapan singkat dan penuh humor, Biden menyerahkan topi bertanda tangan dengan cap kepresidenan kepada salah seorang pria. Ketika pria tersebut menawarkan untuk menukar topinya yang bertuliskan “Make America Great Again”, simbol kampanye Trump, Biden menanggapinya dengan sebuah senyuman dan lelucon tentang usianya.
“Setelah sedikit diskusi, mereka meminta saya untuk mengenakan topi itu,” ucap Biden dengan nada santai. Sebelum mengenakannya, Biden sempat berujar dengan candaan, “Saya tidak akan pergi sejauh itu,” namun akhirnya menerima tawaran tersebut dan mengenakan topi merah tersebut dengan gestur persatuan.
Reaksi Gedung Putih dan Tim Kampanye Trump
Gedung Putih dengan cepat merespons kejadian ini, mengklarifikasi bahwa tindakan Biden adalah simbol persatuan di tengah peringatan tragedi WTC. “Sebagai isyarat, Biden memberikan topinya kepada pendukung Trump, yang dalam semangat yang sama memintanya untuk mengenakan topi Trump,” tulis Wakil Sekretaris Pers Andrew Bates di platform media sosial X (dulu dikenal sebagai Twitter).
Di sisi lain, tim kampanye Donald Trump tidak melewatkan kesempatan ini untuk merespons dengan penuh canda. Mereka menuliskan, “Terima kasih atas dukungannya, Joe!” di media sosial, menyiratkan persaingan hangat yang tetap hidup antara kedua politisi meski Biden telah mengundurkan diri dari bursa Pilpres 2024 sejak Juli.
Komentar Publik dan Analisis Politik: Persatuan atau Sindiran?
Gestur Biden mengenakan topi kampanye Trump dalam acara yang emosional ini memicu berbagai reaksi dari publik. Sebagian besar memuji Biden atas usahanya untuk menunjukkan persatuan di tengah situasi politik yang terpolarisasi, sementara yang lain melihatnya sebagai momen jenaka yang dimanfaatkan oleh tim kampanye Trump untuk menyindir posisi Wakil Presiden Kamala Harris dalam perdebatan politik.
Seorang pengguna media sosial bahkan berkomentar setengah bercanda, “Biden memakai topi Trump karena Kamala tampil buruk di acara debat semalam.” Momen ini, meski sarat dengan simbol politik, dianggap sebagai salah satu kejadian yang membawa warna tersendiri dalam acara peringatan yang biasanya dipenuhi rasa haru dan duka. (Stg)
Sumber: Newsweek ‘Biden Wore Trump Hat in Shanksville as Show of 9/11 Unity, White House Says”










