Langkah Bank Indonesia (BI) Meniti Jalan Menuju Terwujudnya Rupiah Digital. 5/12/2022 (FP FB Bank Indonesia).
Jakarta, Suararepubliknews — Penggunaan transaksi digital di era kini tentunya sudah tak terelakkan. Dalam rangka mengoptimalkan potensi digitalisasi untuk inklusi keuangan, Bank Indonesia mengeluarkan White Paper Central Bank Digital Currency (CBDC) alias Rupiah Digital. Apa sih Rupiah Digital itu?
Secara prinsip, Rupiah Digital merupakan alat pembayaran nontunai yang dikeluarkan secara sah oleh Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia. Apa bedanya? Bentuknya berbasis digital, sehingga bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk bertransaksi.
Ada 3 alasan nih Sobat kenapa Bank Indonesia perlu mengeluarkan Rupiah Digital, yaitu:
Sebagai satu-satunya otoritas yg berhak mengeluarkan digital currency sesuai UU.
Untuk melayani kebutuhan berbagai jenis alat pembayaran, tak hanya uang fisik & kartu, tapi jg digital.
Untuk memperkuat kerja sama internasional.
Seperti diketahui, langkah awal implementasi Rupiah digital, diwujudkan dengan meluncurkan lembar putih (White Paper) Rupiah Digital pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan nama proyek pengembangan Rupiah Digital ini sebagai “Proyek Garuda”.
3 aspek yang sudah dan tengah disiapkan BI sebagai prasyarat mewujudkan Rupiah Digital, yaitu (1) desain konseptual, dari wholesale hingga retail dengan membangun khazanah Rupiah Digital, (2) integrasi infrastruktur sistem pembayaran dan pasar keuangan, serta (3) pemilihan platform teknologi yang sesuai dengan internasional.
Lalu, bagaimana peta jalan (roadmap) pengembangan Rupiah digital ke depan? Setidaknya, terdapat 3 tahapan :
Wholesale CBDC (W-CBDC) akan diarahkan untuk model bisnis penerbitan, pemusnahan, dan transfer antarbank dengan Rupiah digital.
Model diperluas menjadi pengembangan model bisnis operasi moneter dan pasar uang.
Integrasi W-CBDC dengan retail CBDC (R-CBDC) secara end-to-end.
Pengembangan Rupiah Digital tentunya membutuhkan kolaborasi internasional. Bank Indonesia bekerjasama agar secara infrastruktur platform teknologi Rupiah digital dapat kompatibel dengan bank sentral negara lainnya. Selain itu, juga ada kesepakatan untuk penentuan nilai tukar, pengawasan arus devisa antarnegara dan antisipasi terhadap risiko siber.( Yudhi )