Tangerang, Suara Republik News – Desa Kedung Dalam, Kecamatan Mauk memiliki Destinasi Wisata, yang perlu perhatian pihak pemerintah daerah berupa Sumur Tua yang terbengkalai, tepatnya di Kampung Dukuh Rt,009, Rw,002.
Masyarakat desa berharap kepada pihak pemerintah daerah melalui Dinas Cagar Budaya, “Sumur Alas Kedung Asih” dapat perhatian untuk melestarikannya.
Sumur itu dulu dikenal dengan nama”Raden Suta Jaya Syekh Syaidun” banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai pelosok daerah.
“M. djunaedi bin H.Mohamad Pinan sebagai sesepuh desa Kedung Dalam kini kesehariannya merawat lokasi cagar budaya itu dengan merogoh kocek pribadi seadanya. Saat ditemui wartawan Suara Republik News “dia mengatakan, “Saya merawat Sumur Alas Asih” hanya sebagi orang titipan untuk melestarikan amanat para leluhur Desa Kedung Dalam,”Jelas M.Djunaidi pada wartawan dilapangan.
“Kalau rusak kondisinya bangunan Sumur Alas Kedung Asih diperbaiki seadanya oleh pribadi dan masyarakat yang mau perduli untuk melestarikan titipan cagar budaya,”Tambahnya.
Hal itu senada dengan”Pahroji tokoh warga setempat di Desa Kedung Dalam, kami masyarakat saling bergotong royong bila ada perbaikan pada bangunan Sumur Alas Kedung Asih,”Ujarnya.
Semoga pihak Pemerintah daerah dapat membantu anggaran perbaikannya dalam perawatan Sumur Alas Kedung Asih desa Kedung Dalam,”Harapnya pada wartawan.”kalau bukan kita yang mengurusi peninggalan leluhur kuta, siapa lagi kalau bukan warga yang perduli untuk merawat dan melestarikan peninggalan salah satu Cagar Budaya yang ada di Desa Kedung Dalam, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangeran-Banten,”Jelasnya lagi dengan ramah.
Saat hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Desa Kedung Dalam”Suryadi tidak ada ditempat,” Pak Kades sedang rapat di Serpong,”Jelas Maya staff desa.( Sawal )