Banjir bandang, terutama di area pemukiman masyarakat dan sekolah SMP N 13 Buru Desa Kaiely./Kecamatan Teluk Kaiely, Selasa(7/2/2023).
NAMLEA, SUARAREPUBLIKNEWS.COM – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi untuk beberapa kali di musim hujan. Saat memasuki musim Barat dan Selatan.bencana ini membuat beberapa masyarakat dan sekolah SMP N 13 Buru sering terkena dampak hingga seringkali diliburkan.
Di samping itu, hujan dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan banjir.karena Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi itu akan menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area pemukiman masyarakat dan sekolah SMP N 13 Buru Desa Kaiely./Kecamatan Teluk Kaiely, Selasa(7/2/2023)
Sala seorang warga asal Desa Kaiely, yang namanya enggan disebut saat di hubungi melalui via WhatsAppnya mengatakan banjir tersebut bukan baru kali ini terjadi,namun hal itu kerap terjadi saat curahnya hujan di musim barat juga selatan.
Menurutnya hal ini suda seharusnya pemerintah daerah mengambil langkah_langkah pencegahan sebelum terjadinya banjir, salah satu contoh membuat Bronjong atau talut penangkis air di Sungai masarete.sehingga disaat banjir sekolah dan rumah warga tidak lagi tergenang banjir.
Karena setiap curah hujan,Sungai akan meluap dari sungai masarete dan masuk di area persekolahan hingga naik ke pemukiman warga.hal ini bukan harus pemerintah daerah menunggu sampai adanya korban jiwa, Baru pemerintah adakan pencegahan.karena hal terjadi bukan baru kali ini,namun suda sejak dulu terjadi banjir yang meluap dari sungai masarete.
Selanjut-nya di tempat terpisa Kepala sekolah SMP-13 Buru.(ASRIN, S. Pd., Gr.Saat di temui media ini di ruangan kerjanya .membenarkan hal itu,disampaikan-nya pada media ini saat curah hujan sungai masarete sering meluap dan masuk ke halaman sekolah,dan hal itu sangat mengganggu saat siswanya yang sedang mengikuti jam belajar_mengajar.
“Ia juga sangat berharap kepada pemerintah daerah maupun pihak pemrov agar sungai masarete segerah dibuat talut penangkis banjir,karena sekolah SMP_13 buru,sangat dekat dengan sungai tersebut.jaraknya kurang lebih 150 meter dari bangunan sekolah yang di maksud “pintahnya
Kemudian sungai masarete perna di tinjau oleh Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD)kabupaten buru.dan juga telah di lakukan pengukukaran oleh dinas terkait pada November -2022.namun sampai saat ini impian masyarakat terkait imprastruktur itu belum juga direlisasikan oleh dinas terkait. Tidak tau apa kendalanya..?”pungkas-nya.
Jurnal Maluku(DW)










