Home / Tak Berkategori

Rabu, 8 Februari 2023 - 18:35 WIB

Masyarakat Berharap Pemerintah Daerah Segera Relisasikan Pembangunan Talut Pengaman Banjir di Sungai Masarete

Banjir bandang, terutama di area pemukiman masyarakat dan sekolah SMP N 13 Buru Desa Kaiely./Kecamatan Teluk Kaiely, Selasa(7/2/2023).

NAMLEA, SUARAREPUBLIKNEWS.COM – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi untuk beberapa kali  di musim hujan. Saat memasuki musim Barat dan Selatan.bencana ini membuat  beberapa masyarakat dan sekolah SMP N 13 Buru sering terkena dampak hingga seringkali diliburkan.

Di samping itu, hujan dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan banjir.karena Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi itu akan menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area pemukiman masyarakat dan sekolah SMP N 13 Buru Desa Kaiely./Kecamatan Teluk Kaiely, Selasa(7/2/2023)

Sala seorang warga asal Desa Kaiely, yang namanya enggan disebut saat di hubungi melalui via WhatsAppnya mengatakan banjir tersebut bukan baru kali ini terjadi,namun hal itu kerap terjadi saat curahnya hujan di musim barat juga selatan.

Menurutnya hal ini suda seharusnya pemerintah daerah mengambil langkah_langkah pencegahan sebelum terjadinya banjir, salah satu contoh membuat Bronjong atau talut penangkis air di Sungai masarete.sehingga disaat banjir sekolah dan rumah warga tidak lagi tergenang banjir.

Karena setiap curah hujan,Sungai akan meluap dari sungai masarete dan masuk di area persekolahan hingga naik ke pemukiman warga.hal ini bukan harus pemerintah daerah  menunggu sampai adanya korban jiwa, Baru pemerintah adakan pencegahan.karena hal terjadi bukan baru kali ini,namun suda sejak dulu terjadi banjir yang meluap dari sungai masarete.

Selanjut-nya di tempat terpisa  Kepala sekolah SMP-13 Buru.(ASRIN, S. Pd., Gr.Saat di temui media ini di ruangan kerjanya .membenarkan hal itu,disampaikan-nya pada media ini saat curah hujan sungai masarete sering meluap dan masuk ke halaman sekolah,dan hal itu sangat mengganggu saat siswanya yang sedang mengikuti jam belajar_mengajar.

“Ia juga sangat berharap kepada pemerintah daerah maupun pihak pemrov agar sungai masarete segerah dibuat talut penangkis banjir,karena sekolah SMP_13 buru,sangat dekat dengan sungai tersebut.jaraknya kurang lebih 150 meter dari bangunan sekolah yang di maksud “pintahnya

Kemudian sungai masarete perna di tinjau oleh Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD)kabupaten buru.dan juga telah di lakukan pengukukaran oleh dinas terkait pada November -2022.namun sampai saat ini impian masyarakat terkait imprastruktur itu belum  juga direlisasikan oleh dinas terkait. Tidak tau apa kendalanya..?”pungkas-nya.

Jurnal Maluku(DW)

Share :

Baca Juga

Maluku

TNI-Polri Bersatu Pulihkan Hunuth: Semangat Gotong Royong Warnai Kerja Bakti Pasca Kebakaran
Ketua DPRD Kota Cimahi Pimpin Sidang Paripurna DPRD Cimahi “Bahas Penyampaian dan Penjelasan Bapemperda Raperda Prakarsa”
Prediksi Laga Tiongkok vs Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kontingen Paduan Suara GKPI J.K. Doloksanggul Kota: Juara I dan Utusan ke Tingkat Nasional
Pemkab Humbahas Buka Secara Resmi Agrowisata ‘Sileme-leme’ Kecamatan Pollung
Tiga Hari Lakukan Pencarian, Tim BPBD Muba Akhirnya Temukan Korban Tenggelam di Sanga Desa
Jajaran Satuan Narkoba Polres Cimahi Ringkus 24 Pengedar Narkoba, Amankan Barang Bukti Rp1,2 Miliar
Ketua BPD Sakam Hadiri Musrembang Desa Jaya Sampurna kecamatan Serang baru Kabupaten Bekasi

Contact Us