Tangerang, suararepubliknews.com – Nelson Mandela, salah satu tokoh paling inspiratif dalam sejarah, meraih pencapaian luar biasa yang memberikan dampak besar di seluruh dunia. Pada 23 Juli 1991, Mandela terpilih sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC), langkah penting dalam perjalanannya untuk mengakhiri apartheid dan membangun Afrika Selatan yang demokratis dan setara. Perjalanan hidupnya penuh dengan perjuangan, pengorbanan, dan keteguhan hati, menjadikannya simbol perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan.
Awal Perjuangan
Nelson Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Mvezo, Afrika Selatan. Sejak usia muda, Mandela menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kondisi sosial dan politik di negaranya. Setelah menyelesaikan pendidikan hukumnya, ia menjadi semakin aktif dalam perjuangan melawan apartheid, sistem diskriminasi rasial yang menindas penduduk kulit hitam di Afrika Selatan. Pada tahun 1944, Mandela bergabung dengan ANC dan segera menjadi pemimpin dalam gerakan tersebut.
Masa Penahanan yang Meneguhkan
Pada tahun 1962, Mandela ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas aktivitasnya melawan apartheid. Selama 27 tahun di penjara, termasuk di Pulau Robben yang terkenal, Mandela tidak pernah kehilangan semangatnya. Ia terus menjadi simbol perlawanan, dan dukungan internasional untuk pembebasannya semakin menguat. Pada 11 Februari 1990, Mandela akhirnya dibebaskan dari penjara, dan momentum perubahan di Afrika Selatan mulai bergulir dengan cepat.
Terpilih sebagai Presiden ANC
Pada 23 Juli 1991, Nelson Mandela terpilih sebagai Presiden ANC, menggantikan Oliver Tambo. Penunjukan ini menandai langkah penting dalam perjuangan politik Mandela dan ANC. Di bawah kepemimpinannya, ANC semakin kuat dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri. Mandela memimpin ANC dalam negosiasi dengan pemerintah apartheid untuk mengakhiri sistem diskriminatif tersebut dan memulai transisi menuju demokrasi.
Presiden Afrika Selatan
Pada 27 April 1994, Afrika Selatan mengadakan pemilihan umum demokratis pertama yang memberikan hak suara kepada semua warga negara, tanpa memandang ras. Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan, menjadi pemimpin kulit hitam pertama dalam sejarah negara tersebut.
Kepemimpinannya membawa harapan baru bagi bangsa yang selama ini terbelah oleh rasialisme. Mandela mempromosikan rekonsiliasi dan persatuan nasional, menekankan pentingnya pengampunan dan kerjasama antar berbagai kelompok.
Warisan yang Abadi
Nelson Mandela mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tahun 1999, namun warisannya tetap hidup. Ia terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, baik di Afrika Selatan maupun di dunia internasional. Mandela dikenal sebagai pejuang hak asasi manusia, peraih Nobel Perdamaian, dan simbol keteguhan hati melawan ketidakadilan. Hingga akhir hayatnya pada 5 Desember 2013, Mandela tetap dihormati dan dikenang sebagai tokoh yang menginspirasi generasi penerus untuk terus berjuang demi keadilan dan perdamaian. (Red-Drs. Maripin Munthe)
Sumber: Nelson Mandela Foundation