Samarinda, suararepubliknews.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 akan diselenggarakan di Samarinda, Kalimantan Timur, mulai 6 hingga 16 September 2024. Perhelatan akbar ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyampaikan dukungannya agar acara ini berjalan dengan sukses dan berinovasi, termasuk penerapan penuh teknologi digital dalam penyelenggaraannya.
Sambutan Hangat Presiden Jokowi untuk MTQ Nasional XXX: Dorongan Inovasi dan Pelayanan Optimal
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menyampaikan bahwa rencana kegiatan ini telah dipaparkan kepada Presiden Jokowi, yang merespons dengan sangat positif. Dalam jumpa pers di Resto Aroem Jakarta, Rabu (4/9), Akmal mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi berharap MTQ Nasional ke-30 ini bisa lebih baik dari penyelenggaraan sebelumnya.
“Pak Presiden sangat senang dan memberikan dukungan penuh. Beliau menyampaikan agar panitia penyelenggara, pemerintah provinsi, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), serta Kementerian Agama bekerja sama untuk memberikan pelayanan yang optimal,” kata Akmal.
Lebih lanjut, Akmal menambahkan bahwa Presiden Jokowi mendorong agar MTQ tahun ini mengadopsi pendekatan digital secara penuh, sejalan dengan visi inovasi dan modernisasi yang diusung oleh pemerintah.
“Kita akan full digital, sesuai dengan harapan Pak Presiden agar MTQ ini benar-benar lebih hebat dan relevan dengan era digital,” ungkapnya.
Optimisme Kalimantan Timur: MTQ Nasional sebagai Penguat Dukungan terhadap Ibu Kota Nusantara
Dengan berlangsungnya MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur, Akmal Malik optimis bahwa acara ini akan memberikan dampak positif, khususnya terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Akmal, perhelatan ini merupakan bentuk dukungan dari Kalimantan Timur terhadap perkembangan IKN yang menjadi pusat perhatian nasional.
“Kami berharap pelaksanaan MTQ ini dapat meningkatkan atensi dan dukungan terhadap Ibu Kota Nusantara,” papar Akmal.
Persiapan dan Pelaksanaan MTQ Nasional XXX: Masyarakat Cinta Al-Qur’an di Era Globalisasi
MTQ Nasional ke-30 akan berlangsung selama 10 hari, dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara.” Tema ini mencerminkan semangat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan moral dan spiritual dalam membentuk bangsa yang bermartabat, khususnya di tengah tantangan global.
Tidak hanya itu, tema ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran umat Islam untuk lebih mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, serta memotivasi masyarakat luas untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Rangkaian Kompetisi dan Partisipasi di MTQ Nasional XXX: Peserta, Dewan Hakim, dan Cabang Lomba
Sebanyak 1.998 peserta dari 35 provinsi di Indonesia akan berpartisipasi dalam MTQ Nasional ke-30 ini, yang terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan. Acara ini juga melibatkan 147 dewan hakim dan 7 dewan pengawas yang akan menilai delapan cabang musabaqah dengan 23 golongan serta satu golongan ekshibisi.
Berikut delapan cabang yang akan dilombakan dalam MTQ Nasional ke-30:
- Tilawah Al-Qur’an
- Qira’at Al-Qur’an
- Hafalan Al-Qur’an
- Tafsir Al-Qur’an (Indonesia, Arab, Inggris)
- Fahmil Al-Qur’an
- Syarhil Al-Qur’an
- Seni Kaligrafi Al-Qur’an
- Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, MTQ Nasional ke-30 ini diharapkan akan menjadi momentum penting dalam memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, sekaligus mendukung pembangunan nasional, terutama dalam konteks pengembangan Ibu Kota Nusantara. (Stg)