Bandung, suararepubliknews.com – Dalam upaya meningkatkan keselamatan di jalan raya, Polda Jawa Barat terus menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024. Hingga hari kedelapan pelaksanaan operasi, jumlah penindakan ETLE Statis tahun 2024 tercatat sebanyak 39 pelanggaran, turun 94% dibanding tahun 2023 yang mencapai 612 pelanggar. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K., menyatakan bahwa ETLE Mobile tahun 2024 sebanyak 953 kali, turun 57% dibanding tahun 2023 yang mencatat 2.206 kali penindakan.
Tilang Manual dan Teguran
Meski penindakan ETLE menurun, tilang manual tahun 2024 meningkat 100% dengan 628 kali penindakan dibanding tahun 2023 yang nihil. Sementara itu, teguran tahun 2024 tercatat sebanyak 3.285 kali, turun 89% dibanding tahun 2023 yang mencapai 28.624 kali. Secara keseluruhan, jumlah penindakan pelanggaran tahun 2024 mencapai 3.725 kali, turun 88% dibanding tahun 2023 yang mencatat 31.758 pelanggar.
Peningkatan Kegiatan Preemtif dan Penyuluhan
Ops Patuh Lodaya 2024 juga mencatat peningkatan dalam kegiatan penerangan dan penyuluhan dengan 27.273 kali kegiatan, naik 95% dibanding tahun 2023 yang hanya 13.981 kali. Penyebaran dan pemasangan tahun 2024 mencapai 36.398 kali, naik 8% dibanding tahun 2023 yang mencatat 33.761 kali. Kombes Jules Abraham menyatakan bahwa kegiatan preemtif tahun 2024 mencapai 63.671 kali, naik 33% dibanding tahun 2023 yang mencatat 47.742 kali.
Pengaturan dan Penjagaan Lalu Lintas
Untuk pengaturan lalu lintas, tahun 2024 mencatat 6.473 kali, naik 128% dibanding tahun 2023 yang hanya 2.833 kali. Penjagaan lalu lintas tahun 2024 mencapai 5.000 kali, naik 155% dibanding tahun 2023 yang mencatat 1.959 kali. Pengawalan lalu lintas tahun 2024 mencapai 186 kali, naik 3% dibanding tahun 2023 yang mencatat 180 kali, sementara patroli lalu lintas tahun 2024 mencapai 5.326 kali, naik 58% dibanding tahun 2023 yang mencatat 3.370 kali.
Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Penurunan signifikan juga terlihat pada kejadian kecelakaan lalu lintas. Hingga hari kedelapan pelaksanaan Ops Patuh tahun 2024, tidak ada kejadian kecelakaan yang tercatat. Sementara itu, pada tahun 2023 tercatat 28 kejadian, turun sebanyak 100%. Korban meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan pada tahun 2024 semuanya nihil, turun 100% dibanding tahun 2023. Kerugian materiil tahun 2024 juga nihil dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 23.500.000.
Imbauan untuk Masyarakat
Kombes Jules Abraham mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mendukung keberhasilan Operasi Patuh dengan mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya keamanan dan keselamatan di jalan raya. “Kami berharap bahwa dengan adanya kegiatan Ops Patuh Lodaya tahun 2024, masyarakat dapat lebih memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas. Sadar akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan serta meningkatkan keselamatan di jalan raya,” tambahnya.
Keselamatan sebagai Prioritas Utama
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk melihat pentingnya keselamatan di jalan raya sebagai bagian dari upaya kita untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang yang kita cintai. Setiap tindakan kita di jalan memiliki dampak besar, tidak hanya bagi kita sendiri tetapi juga bagi keluarga kita. Mari kita saling menghormati dan menjaga sesama pengguna jalan, dengan begitu kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis,” tuturnya.
“Dengan adanya Operasi Patuh Lodaya 2024 ini, diharapkan masyarakat Jawa Barat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Mari bersama-sama kita wujudkan jalan raya yang aman dan nyaman bagi semua,” tutupnya.