Dubai, suararepubliknews.com – Serangan Terbaru di Jalur Pelayaran, pemberontak Houthi Yaman menargetkan sebuah kapal komersial yang sedang melakukan perjalanan melalui Teluk Aden pada Jumat malam (21/06). Serangan ini tampaknya tidak menimbulkan kerusakan, menurut pihak berwenang pada hari Sabtu (22/06). Ini merupakan serangan terbaru dalam rangkaian serangan terhadap jalur pelayaran oleh kelompok tersebut.
Eskalasi Serangan Houthi
Serangan ini mengikuti penenggelaman kapal dagang Tutor pada pekan ini, menandai eskalasi baru dalam aksi penyerangan terhadap kapal-kapal di koridor maritim penting yang dipicu oleh perang Israel-Hamas di Jalur Gaza. Dilansir dari Media Apnews, Houthi, yang didukung oleh Iran, telah meningkatkan aktivitasnya di kawasan tersebut, menambah ketegangan di wilayah yang sudah bergolak.
Respon Militer AS
Sementara itu, militer AS memerintahkan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower, yang sebelumnya bertanggung jawab atas respon Amerika terhadap serangan Houthi, untuk kembali ke negaranya setelah dua kali perpanjangan. Langkah ini menandai perubahan strategi AS di kawasan tersebut.
Insiden Penyerangan
Kapten kapal yang menjadi target pada Jumat malam melaporkan adanya “ledakan di sekitar kapal,” menurut Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris. Arahan dari Pusat Informasi Maritim Gabungan yang diawasi oleh AS menyebutkan bahwa kapal tersebut awalnya melaporkan dua ledakan di sisi pelabuhan dan ledakan ketiga menyusul kemudian. “Kapal tersebut tidak tertabrak dan tidak mengalami kerusakan,” kata pusat informasi tersebut. “Kapal dan kru dilaporkan dalam keadaan selamat dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.”
Keamanan Maritim di Teluk Aden
Insiden ini menyoroti risiko keamanan yang dihadapi oleh kapal-kapal komersial yang beroperasi di Teluk Aden, sebuah jalur pelayaran vital yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Arab. Dengan meningkatnya serangan dari pemberontak Houthi, keamanan maritim di kawasan ini menjadi perhatian utama bagi komunitas internasional. (Stg)