Suararepubliknews.com Tulungagung 12/03/2022,,Adanya Bantuan ketahanan Pangan yang diterima Kelompok Flamboyan desa Pojok Kecamatan Campurdarat akhir – akhir ini terkuak,dengan pengakuan dari beberapa warga serta di temukan kejangalan atau praktisi manipulasi tentang kepengurusan juga keanggotaan,Sebagaimana yang di ungkapkan salah warga dusun Secang ini
“Lha saya bukan anggota tapi kok di kasih dua ekor bebek yang katanya dari desa,entah itu dari kelompok Bu Ismiati atau dari kelompok Rinanik,saya yang ngasih pak JN.Yang di kasih orang yang kritis,lainnya jika tidak kritis juga tidak dikasih,saat ini pun masih ada Bebeknya.Apakah itu dibenarkan tiba – tiba dapat tanpa ikut kelompok,ada rasa curiga dari saya tapi ya saya terima saja lha di kasih masak di tolak,itu sekitar tahun 2019 ngasihnya”,Tutur warga Secang yang Enggan disebut namanya
Menyikapi hal tersebut Rinanik Selaku perangkat desa Pojok dan juga selaku pengurus di kelompok Flamboyan saat di konfirmasi menerangkan bahwasanya ia juga merima dari kelompok Flamboyan
“Dulu Flamboyan itu kelompok saya,terus ada bantuan mau turun dibentuk kelompok baru tapi ketuanya bukan saya,ketuanya Bu Ismiati,saya hanya Anggota.Waktu itu ada program mau turun langsung di bentuk kelompok baru,yang membentuk Bu Ismiati dan mbak Endang PPL,saya juga tidak pernah melakukan pengajuan proposal ataupun Tandatangan.Namun saya ikut menerima Bebek dan Benih tanaman sayuran dari kelompok yang di ketuai Bu Ismiati soalnya di bagi rata,Saat ini jalan atau tidaknya kelompok Flamboyan saya tidak tau karena lama tidak mengikuti”,Tegas Rinanik
Disisi lain Galuh Dwi Novitasari yang merupakan Bendahara dari Kelompok Flamboyan saat di konfirmasi Jumat (11/03/2022) menyampaikan bahwasanya Rinanik merupakan Sekertaris dari kelompoknya dan ia juga menerima bantuan berupa Barang jika tidak mengakui berarti Rinanik bohong
“Saat ini khas di KRPL Flamboyan masih sekitar Dua juta rupiah,pada tanggal 09 Agustus 2019 kami menerima pencairan pertama sebesar Lima puluh juta rupiah dan pencairan kedua Lima belas juta rupiah pada 24 juni 2020.Bantuan itu sesuai dipengajuan proposal untuk 20 anggota yang masing – masing menerima 16 Ekor Bebek,dan anggaran lainya untuk budidaya lele,dan bibit tanaman.Jika ada Warga yang dikasih dua Ekor Bebek itu bukan dari Kelompok Bu Ismiati,tapi dari Kelompok Bu Rinanik.Soalnya di tahun 2019 dua pengajuan sekaligus turun,yang di kelompok Bu Ismiati berupa uang di suruh belanjakan barang,di kelompok Bu Rinanik itu langsung berupa barang ya termasuk Bebek dan bibit sayuran”,jelas Galuh
Lanjut,”Sebelumnya satu kelompok yang di ketuai Bu Ismiati berhubung ada dua pengajuan yang turun maka di pecah menjadi dua kelompok yang diketuai Bu Rinanik,itupun Bu Rinanik juga masuk di kelompok yang diketuai Bu ismiati sebagai Sekertaris.Jika Bu Rinanik tidak mengakui adanya Bantuan yang datang langsung berupa barang di Rumahnya berarti Bu Rinanik tidak Jujur,Dia Bohong apalagi dia menerima dobel,dari kelompoknya dapat dari sini juga dapat”.imbuhnya
Sementara itu Endang selaku PPL hingga berita ini di munculkan belum bisa di konfirmasi….Yps/Kbt
