Home / Nasional

Senin, 4 April 2022 - 06:22 WIB

Puan Maharani Soal Islam Nusantara yang Berkemajuan

Jakarta, Suararepubliknews.com – “Kami keluarga, saya khususnya, selalu ditanamkan hal-hal yang berkaitan dengan Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan,” kata Puan Maharani dalam sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial.

Pernyataan Puan itu disampaikan saat haul almarhum ayahnya, mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, pada Juni 2016 lalu. Namun video yang merekam pernyataan itu kembali ramai di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook Sahabat Mbak Puan.

Dalam video berdurasi 3 menit 45 detik itu terlihat KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU saat itu) dan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir.

Puan Maharani mewakili pihak keluarga almarhum menyampaikan terimakasih dan rasa syukur atas kehadiran Ketum PBNU dan Muhammadiyah. Sebab, sangat jarang kedua tokoh pimpinan ormas islam terbesar di Indonesia itu bisa hadir dalam satu acara yang sama.

“Kalau tadi Pak Said Aqil dan Pak Haedar bisa hadir, dan dikatakan baru sekali ini ketua PBNU dan Muhammadiyah hadir, ini suatu berkah bagi keluarga kami,” kata Puan.

Putri dari Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas ini mengatakan, keluarganya selama ini memang menganut nilai-nilai keislaman yang sesuai prinsip Islam Nusantara ala Nadhlatul Ulama maupun Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah.

Puan menilai prinsip Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan bukan merupakan sesuatu yang harus dipertentangkan. Justru kedua falsafah itu bisa dikombinasikan menjadi “Islam Nusantara yang Berkemajuan”.

Dalam video yang sama, Said Aqil memuji almarhum Taufiq Kiemas sebagai sosok yang mempersatukan.

“Saya terkenang dengan Pak Taufiq Kiemas kepribadiannya sangat sabar, tangguh, mampu mempertemukan kelompok yang kadang bersebrangan jauh,” kata Said Aqil yang saat itu masih menjabat ketua umum PBNU.

Baca Juga  Tiga Kasus Suspect Cacar Monyet di Jakarta Barat, Masih Menunggu Hasil Laboratorium

Said Aqil lalu menyinggung soal kehadirannya di acara haul itu bersama-sama dengan Haedar Nashir. Ia menyebut kehadiran pimpinan PBNU dan Muhammadiyah di acara yang sama sangat jarang terjadi.

Namun ketokohan Taufiq Kiemas yang memang merangkul semua kalangan bisa membuat ketum PBNU dan Muhammadiyah sama-sama datang di acara haulnya.

“Di haulnya saja, saya dan ketum Muhammadiyah ketemu ya, Pak,” kata Said Aqil pada Haedar Nashir.

Setelah Said Aqil, Haedar Nashir juga memyampaikan kesan-kesannya soal sosok almarhum Taufiq Kiemas.

Pemikiran Bung Karno

Pernyataan Puan bahwa ia selalu dicekoki dengan ajaran Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan boleh jadi tidak berlebihan jika menilik pada pemikiran Soekarno, sang kakek.

Sejak awal memimpin negeri ini, founding fathers memang banyak mengeluarkan pernyataan yang berkaitan dengan prinsip Islam Nusantara ala NU maupun Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah.

Pemikiran Bung Karno soal Islam Berkemajuan juga dapat dilihat dari tulisan-tulisannya. Selama menjalani hukuman di Ende, Nusa Tenggara Timur, Bung Karno melakukan korespondensi dengan Ahmad Hassan, seorang ulama modernis Islam terkenal dan tokoh organisasi Persatuan Islam (Persis).

Surat menyurat antara keduanya berlangsung sejak 1 Desember 1934 hingga 17 Oktober 1936. Dalam salah satu suratnya Bung Karno menulis: “Islam is progress. Islam itu kemajuan.” (Ban)

Share :

Baca Juga

Nasional

Pengamanan Super Ketat untuk Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: TNI-Polri Kerahkan Pasukan Sniper, Antiteror, dan Siber

Nasional

“Lemhannas Republik Indonesia Dan Pembangunan Kualitas Sistem Ketahanan Nasional Indonesia”

Nasional

Jokowi Kenalkan Prabowo Subianto Sebagai Presiden Terpilih di Hadapan Peserta Forum Internasional di Bali

Nasional

Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta: Media Sukses Gambarkan Indonesia Sebagai Bangsa Toleran dan Cinta Damai

Nasional

Respon Emosional Susi Pudjiastuti Terkait Kebijakan Ekspor Pasir Laut oleh Pemerintah Jokowi

Nasional

Paus Fransiskus Terkesan dengan Keragaman Indonesia: Pendidikan Kunci Menjaga Perdamaian

Nasional

Optimisme Terhadap Peningkatan Indeks Persepsi Korupsi di Era Prabowo Subianto

Nasional

PPKM Level 3 Saat Natura Batal Diterapkan

Contact Us