Tulungagung, Suararepubliknews- Kurikulum Merdeka merupakan metode pembelajaran baru yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat siswa. Kurikulum ini bertujuan untuk menguatkan pencapaian profil Pelajar Pancasila berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ada tujuh tema yang bisa dipilih di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), antara lain Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Bhineka Tunggal Ika, Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI, Keriwausahaan serta Suara Demokrasi.
Di Kabupaten Tulungagung, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah nampak diterapkan di lembaga sekolah tingkat SMP pada awal tahun ajaran baru 2022/2023.
SMPN 3 Tulungagung, salah satu lembaga sekolah terbaik kota marmer memilih kearifan lokal, bangunlah jiwa dan raga serta suara demokrasi sebagai tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
“Kelas 7 sudah pakai kurikulum merdeka. SMPN 3 Tulungagung memilih tiga tema dari P5 yaitu kearifan lokal, bangunlah jiwa raga dan suara demokrasi” jelas Kepala Sekolah, Heni Hendarto melalui Waka Kurikulum, Nurul Hidayati (15/11/2022)
Dikemas dalam giat Pameran Karya bertema Kearifan Lokal bertajuk Kutanam Sayurku, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispendikpora) Kabupaten Tulungagung, Rahardi P. Bintara, S.E.,M.Si. Tema tersebut menjadi tema pertama dari tiga tema IKM P5 pilihan yang sudah diterapkan dengan menjalankan kegiatan tanam sayur serta pengolahan hasil panen sayuran yang ditanam.
IKM P5 tema Kearifan Lokal sendiri bertujuan membangun kemampuan inkuiri dan rasa ingin tahu siswa melalui eksplorasi kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat sekitar beserta perkembangannya.
(john/tla)