Maluku(PulauBuru),SuaraRepublikNews.co.-Meski sudah dilarang berulang-ulang kali agar tidak membawa Sajam ke lokasi Gung botak,oleh pihak adat juga keamanan namun hal itu tidak dihiraukan sama sekali.ironisnya Karena keserakahan yang berlebihan lokasi gunung botak ingin di monupoli
Diketahui salah seorang pemilik tembak larut yang tak lain adalah Suami D.Solissa bernama Jito menyuruh salah seorang warga asal Desa Waeflan mendatangi lokasi gunung botak sekaligus membawa sajam selanjutnya sajam tersebut digunakan untuk menakut-nakuti masyarakat sedang melakukan kegiatan di lokasi tersebut meski sajam itu sudah dilaranng untuk tidak di bawa ke lokasi gunung botak.
Tak terima karena diberitakan media membawa sajam untuk menakuti masyarakat di lokasi gunung botak Desi dan suaminya Jhito mau polisikan media kata sumber yang dikomfirmasi via whatsApp pada Kamis dini hari.
Selanjutnya dari hasil komfirmasi tiga sumber secara terpisa melalui WhatsApp- membenarkan awalnya terjadi cekcok mulut antara lain, saudara Toli asal Buru Selatan dan satu rekannya bernama Jito hukunalah, katanya adalah suami dari saudara Desi Solissa kemudian datang seorang laki-laki yang membawa sajam dan menakut-nakuti beberapa masyarakat sedang melakukan aktifitas pada soreh hari itu,ternyata di suru oleh jito hukunalah dan saudara Toli Asal buruselatan.pada Selasa 18/Oktober(2022)
Hal itu kemudian membuat masyarakat berlarian karena panik,sehingga berlarian untuk menyelamatkan diri/atau menghindari berbagai persoalan yang tidak di inginkan oleh parah pekerja itu.
Untungnya hal naas itu tidak ditanggapi oleh masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut. Selanjutnya oknum masyarakat adat yang disuruh oleh Jito dan Toli, kemudian pelaku pembawa sajam kembali ke kampung halamannya di Desa Waeflan.
Diketahui salah seorang warga asal Desa Waeflan yang membawa sajam ke lokasi itu disuru oleh suami dari saudara Desi Solissa,yang bernama jito hukunalah, diketahui semuanya asal Buru Selatan”Ungkap sumber.
Sumber juga Menjelaskan Desi Solissa beserta suaminya Jito Hukunala memiliki tembak larut saat ini melakukan kegiatan perusakan lingkungan di lokasi lonsoran,selanjutnya pasir dari kegiatan tersebut dijual kembali ke para penambang emas ilegal untuk diolah menggunakan bahan-bahan kimia berupa sianidah,(CN) namun laga mereka seperti malaikat.
Seharusnya mereka sadar atas apa saat ini mereka lakukan di tambang gunung botak.kerusakan lingkungan yang sudah amat parah akibat ulah dari kegiatan tembak larut dan juga kegiatan dompeng sampai detik ini sedang melakukan kegiatan di sekitar gunung botak.
Tampa disadari ulah dari kegiatan dompeng dan tembak larut juga kegiatan rendaman itu akan merusak lingkungan di sekitar gunung botak untuk jangkah panjang.
Dari berbagai sumber yang ditemui media dengan Lingk berita Indonesiahariini.com.menjelaskan bawasannya nama Desi Solissa alias bunda Desi,nama tersebut adalah pemain lama di lokasi gunung botak,yang tidak perna tersentuh hukum sama sekali.
Laporan jurnal Maluku.