Batang, suararepubliknews.com – Dalam pembukaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 TA. 2024, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P menegaskan pentingnya kemanunggalan TNI dengan rakyat. Upacara pembukaan yang dipimpin oleh Pj. Bupati Batang Dra. Lani Dwi Rejeki, M.M. ditandai dengan penyerahan alat kerja secara simbolis kepada satgas TMMD Reg ke-121 dan pemukulan gong tersebut dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang pada Rabu (24/7/2024).
Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
Selain penyerahan alat kerja, juga dilaksanakan penandatanganan pelaksanaan kegiatan antara Pj. Bupati dan Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, S.E., M.I.Pol., M.Han. Hal ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD Reg-121 sebagai upaya memajukan daerah.
Pj. Bupati Batang Dra. Lani Dwi Rejeki, M.M. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada para pihak atas terselenggaranya kegiatan TMMD Reg ke-121.
Ucapan Terima Kasih dari Pj. Bupati Batang
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Batang menyambut baik dan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada unsur TNI, Polri, Dinas Terkait, serta pemerintah Desa Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang atas terselenggaranya kegiatan TMMD Reguler ke-121 TA. 2024, karena kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam mewujudkan percepatan pembangunan khususnya di wilayah Desa Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang,” ujarnya.
Kerjasama Erat untuk Pembangunan Daerah
Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P, menekankan bahwa kerjasama yang erat antara TNI dan rakyat merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan di daerah. “Dengan kolaborasi yang kokoh antara TNI, Pemerintah Daerah dan berbagai komponen masyarakat, termasuk tokoh adat dan pemuda, TMMD yang kita laksanakan selama 30 hari kedepan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan sosial dan ekonomi di wilayah Batang khususnya di Desa Pacet yang menjadi titik sasaran TMMD Reg ke-121,” ujar Danrem.
Fokus Pembangunan Fisik dan Non-Fisik
Pelaksanaan TMMD Reguler ke-121 di Kabupaten Batang tersebut akan fokus pada berbagai kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik. Untuk sasaran fisik diantaranya pembangunan Makadam sepanjang 2.500 M lebar 3 M, Talud sepanjang 30 M tinggi 1,85 M lebar 30 Cm, Drainase sepanjang 665 M lebar 80 Cm tinggi 60 Cm dan Gorong-gorong sebanyak 4 Titik Panjang 6 M Lebar 180 Cm Tinggi 140 Cm, dan sasaran tambahan berupa rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 3 Unit, Ketahanan Pangan, Pompanisasi 3 Unit, Penghijauan dan pembersihan lingkungan.
Sedangkan Sasaran Non Fisik berupa Penyuluhan Wasbang, Penyuluhan Kamtibmas, Penyuluhan Peternakan, Penyuluhan Pertanian, Penyuluhan Pengolahan sampah, Penyuluhan Bahaya Narkoba, Penyuluhan UU Perkawinan, Penyuluhan Keluarga Berencana, Penyuluhan Stunting, Penyuluhan Bencal, Penyuluhan dan Pelayanan Pajak Kendaraan, Penyuluhan Perlindungan Anak, Penyuluhan Pendidikan, Penyuluhan Hukum dan Penyuluhan Ahli Waris.
Peninjauan Lokasi dan Peletakan Batu Pertama
Usai upacara pembukaan TMMD Reg ke-121, dilanjutkan peninjauan ke lokasi pengerjaan dan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan makadam oleh Danrem 071/Wijayakusuma, Pj. Bupati Batang dan Dandim 0736/Batang.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Acara pembukaan TMMD Reguler ke-121 tersebut juga dihadiri oleh para tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta unsur TNI dan Polri. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat Desa Pacet, Kec. Reban, Kab. Batang.
Inspirasi Gotong Royong dan Tanggung Jawab Bersama
Selain TMMD Reguler ke-121 yang dilaksanakan di Kabupaten Batang, juga dilaksanakan TMMD Sengkuyung di seluruh Wilayah Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma. Kolaborasi antara TNI dan masyarakat melalui program TMMD ini diharapkan dapat menginspirasi semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama dalam membangun bangsa, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dapat terus diperjuangkan demi kehidupan yang lebih baik bagi semua warga Indonesia. (Stg)
