Puing-puing pesawat ditemukan di dekat sebuah bukit dan pesawat tersebut telah “hancur total”, dengan semua orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
Blantyre, Suararepubliknews.com – Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima dan sembilan orang lainnya tewas ketika pesawat militer kecil yang mereka tumpangi jatuh karena cuaca buruk di wilayah pegunungan di utara negara itu, kata presiden pada hari Selasa (11/06). Chilima berusia 51 tahun.
Presiden Malawi Lazarus Chakwera mengumumkan bahwa puing-puing pesawat yang hilang pada Senin pagi telah ditemukan setelah pencarian selama lebih dari 24 jam di hutan lebat dan daerah perbukitan dekat kota Mzuzu.
Ini adalah “tragedi yang mengerikan,” kata Presiden. “Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa memilukannya tragedi ini, dan saya hanya dapat membayangkan betapa besar rasa sakit dan kesedihan yang Anda semua rasakan.” Dia menyebut Chilima sebagai “orang yang baik, ayah dan suami yang berbakti, warga negara patriotik yang melayani negaranya dengan baik, dan wakil presiden yang tangguh.”
Chakwera mengatakan bahwa jenazah para korban dibawa ke ibukota negara Afrika Selatan, Lilongwe. Tujuh penumpang termasuk anggota staf dan petugas keamanan Chilima serta mantan ibu negara Shanil Dzimbiri, mantan istri mantan Presiden Bakili Muluzi. Ada juga tiga anggota awak pesawat.
Dilansir dari media Apnews, ratusan tentara, polisi dan penjaga hutan telah mencari pesawat tersebut sejak pesawat tersebut hilang pada hari Senin (10/06) sekitar pukul 10 pagi saat melakukan penerbangan selama 45 menit dari Lilongwe ke Mzuzu, sekitar 370 kilometer (230 mil) ke arah utara.
Rombongan tersebut sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pemakaman seorang mantan menteri. Pengawas lalu lintas udara mengatakan kepada pesawat untuk tidak melakukan pendaratan di bandara Mzuzu karena cuaca buruk dan jarak pandang yang buruk dan memintanya untuk kembali ke Lilongwe.
Pengendali lalu lintas udara kemudian kehilangan kontak dengan pesawat dan menghilang dari radar. Chakwera mengatakan bahwa puing-puing pesawat ditemukan di Hutan Chikangawa, sebelah selatan Mzuzu. (Stg)