Dinkes Kabupaten Lebak Imbau Masyarakat Lakukan Pencegahan Nyamuk Aedes aegypti dan Terapkan Hidup Bersih Sehat
Lebak, suararepubliknews.com – Masyarakat Kabupaten Lebak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, khususnya di tengah musim hujan yang membuat populasinya lebih mudah berkembang biak. Kepala Pelaksana Harian (Plh.) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga Oktober tahun ini tercatat ribuan kasus DBD di wilayah Kabupaten Lebak, dengan beberapa di antaranya berakhir fatal.
“Sampai 31 Oktober 2024, jumlah kasus DBD mencapai 2.731 orang, dan 9 di antaranya meninggal dunia,”
kata Budi dalam pernyataan yang dilansir pada Rabu, 6 November 2024. Wilayah-wilayah yang mencatat angka kasus tinggi di antaranya Kecamatan Cibadak, Rangkasbitung, Malingping, Kalanganyar, Warunggunung, dan Maja.
Pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Metode 3M
Untuk mencegah lonjakan lebih lanjut, Dinkes Kabupaten Lebak menekankan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara menutup, menimbun, dan menguras (3M) tempat-tempat penampungan air, terutama barang-barang bekas yang rentan menjadi sarang nyamuk, seperti botol, kaleng, dan wadah minuman yang tak terpakai. Menurut Budi, langkah 3M ini adalah cara paling efektif untuk mengendalikan DBD dibandingkan dengan fogging, yang hanya mematikan nyamuk dewasa dan berpotensi mengganggu sistem pernapasan karena kandungan insektisidanya.
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh, serta menggunakan kelambu dan lotion anti-nyamuk saat tidur. Langkah-langkah ini sangat penting, terutama saat musim hujan tiba pada Desember hingga Februari sebagaimana diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat.
Kenali Ciri-ciri dan Gejala DBD
Nyamuk Aedes aegypti, yang memiliki ciri khas warna hitam putih mirip zebra, aktif menggigit di pagi hingga sore hari. Gejala awal DBD yang harus diwaspadai meliputi demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mimisan, dan munculnya bintik-bintik merah pada kulit. Budi menambahkan bahwa anak-anak lebih rentan terkena DBD karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, namun orang dewasa dengan gaya hidup kurang sehat juga berisiko.
“Kami berharap warga tetap waspada dan mendukung kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD di musim hujan ini,” tutupnya.
Dengan meningkatnya risiko penyebaran DBD selama musim hujan, masyarakat diharapkan tetap menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama dan menghindari bahaya DBD yang bisa berdampak fatal.
Pewarta: Iwan H
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024