Tempat Pelelangan ikan (TPI) Binuangeun lesu akibat cuaca buruk, Jumat (6/1/202).
Lebak,Suararepubliknews.com – Cuaca buruk yang melanda pesisir selatan laut Jawa membuat para nelayan takut untuk melaut sehingga mengakibatkan stok ikan laut di Tempat Pelelangan ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menjadi terbatas. Akibatnya, kini harga ikan dari semua jenis termasuk kepiting dan udang naik.
Berdasarkan pantauan Suara Republik News, para pedagang ikan laut di TPI Binuangeun banyak yang tidak berdagang karena keterbatasan stok penjualan. Hanya ada beberapa lapak saja yang berdagang. Sepinya para pedagang iklan laut karena nelayan enggan melaut akibat cuaca buruk di pesisir selatan laut Jawa.
“Kalau ikan dari sini sudah hampir sebulan tidak ada pak, karena nelayan takut untuk melaut karena badai dan gelombang tinggi,” ujar Jana, seorang pedagang ikan kepada Suara Republik News, Jumat (6/1/202).
Para pembeli pun mengeluhkan hal tersebut, karena ikan yang dibeli akan diolah untuk dijual itu sulit untuk dinaikan harganya kepada pelanggan.
“Harga ikan laut naik hingga 50 persen dari harga biasanya,” kata Nurhanah, seorang pendatang makanan yang mengaku berjualan di Pasar Malingping tersebut.
Sementara itu, seorang pedagang ikan mengungkapkan, setiap kali memasuki momen tahun baru, harga ikan laut selalu naik karena cuaca buruk dan nelayan tidak melaut sehingga ikan didatangkan dari luar daerah.
“Seluruh jenis ikan laut naik harganya dari Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram karena ikannya berasal dari daerah luar seperti dari Muara Baru Jakarta”.
Hal senada juga disampaikan oleh Majid Seorang Penjual ikan keliling,Menurutnya Sekarang Harga ikan pada Mahal Setok di lelang juga Sedikit,Ucapnya.
(Wan)