KABUPATEN TANGERANG,Suara Republik News.Pelaksanaan proyek betonisasi yang dikerjakan di Kp. Cirumpak RT 013/007 Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, di duga dibekingi oleh seorang oknum Jaro atau kepala dusun yang berkata lantang kepada awak media, pada Jumat (13/12/24).
Hasil informasi, bahwa pekerjaan Betonisasi yang bervolume 150 meter x lebar 3 meter x tinggi 1,5 centimeter yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), dan patut diduga lepas dari pengawasan Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.

“Anggarannya fantastis sebesar Seratus Lima Puluh Jutaan dengan bersumber dari dana desa (DDS). Namun, ketika aktivis pantura investigasi ke lapangan salah satu oknum jaro wilayah desa tanjung burung dengan lantang mengatakan.
“Ini bapak tujuannya apa kesini, kalo silaturahmi silahkan saja akan tetapi kalau mau ngacak ngacak kegiatan ini ga bisa pak,” ucap Jaro dengan nada lantang kepada awak media dilokasi. Jumat (13/12).
Padahal jelas jelas anggaran yang dipakai untuk pembangunan jalan beton ini, anggaran dari pemerintah akan tetapi salah satu oknum Jaro dengan nada lantang.
“Ini anggaran dari saya.” tambahnya mengatakan kepada Awak Media.
Sementara Muhidin Ketua DPC LSM Seroja Kabupaten Tangerang akan layangkan surat kepada pihak inspektorat Kabupaten Tangerang, agar kegiatan tersebut segera di audit.
Karena kegiatan anggaran tersebut Di gelontorkan dari pihak pemerintah untuk dikelola oleh desa dengan benar. Masyarakatpun berhak untuk mengawasi anggaran tersebut.
“Apabila anggaran tersebut menjadi jalan beton apakah proyek jalan beton tersebut sudah sesuai kah dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).” ujarnya.
Masih kata Muhidin, kami sangat menyayangkan dengan prilaku sikap oknum Jaro tersebut seolah olah kegiatan proyek beton jalan tersebut di swakelola kan, dan di duga tidak boleh di awasi.
“Padahal anggaran beton jalan tersebut menyerap anggaran pemerintah desa, yang anggarannya dikelola oleh desa,” tutupnya
Sementara Rian saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh anggota LSM Seroja mengatakan, “Kalo dari pemasangan bekisting sebelah, karena medan di lapangan seperti itu nggak bisa kiri kanan bekistingnya, soalnya nggak dapat ukuran lebarnya.” ucap Rian melalui pesan WhatsApp.Lanjut Rian, untuk pemadatan itu sudah cukup padat pake stemper juga kok ada saya bukti fotonya, terus kalau di bilang tidak ada agregat abang gak liat batu batu makadam di situ dan saya ada foto bukti makadam turun, jadi tidak usah berdalih itu tidak sesuai spek.
“Saya tau yang kalian mau jadi tidak usah kaku dan saya berani berspekulasi seperti ini karena saya benar dan mengerjakan sesuai RAB,” tegasnya.Masih kata Rian, abang tau tidak kondisi di lapangan di saat banjir melanda kampung itu kalau tidak cepet – cepet di perbaiki. Kalau, bukan karna ulah kalian kita di lapangan juga tidak akan seribet ini orang lagi kerja di ganggu ganggu terus foto foto cari kesalahan orang,” pungkasnya.
(Team)










