Home / Tak Berkategori

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 20:12 WIB

AS Tingkatkan Strategi Militer di Timur Tengah untuk Lindungi Israel dari Ancaman Iran

File photo: A F/A-18E Super Hornet fighter jet is catapulted off the flight deck of the USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) aircraft carrier in Southern Red Sea, Middle East, February 13, 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed/File Photo

File photo: A F/A-18E Super Hornet fighter jet is catapulted off the flight deck of the USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) aircraft carrier in Southern Red Sea, Middle East, February 13, 2024. REUTERS/Hamad I Mohammed/File Photo

Washington, suararepubliknews.com – Departemen Pertahanan Amerika Serikat akan menempatkan sebuah skuadron jet tempur di Timur Tengah dan mempertahankan satu kapal induk di wilayah tersebut, menurut pernyataan yang dirilis oleh Pentagon pada hari Jumat (02/08). Langkah ini merupakan bagian dari janji Presiden Joe Biden untuk meningkatkan kehadiran militer AS guna membantu mempertahankan Israel dari kemungkinan serangan Iran dan sekutunya, serta melindungi pasukan AS di kawasan tersebut.

Penambahan Kapal Perang dan Senjata Pertahanan Rudal

Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga telah memerintahkan tambahan kapal penjelajah dan kapal penghancur dengan kemampuan pertahanan rudal balistik untuk dikerahkan ke Eropa dan Timur Tengah. Selain itu, lebih banyak senjata pertahanan rudal balistik darat akan dikirimkan ke wilayah ini. Keputusan ini diambil di tengah kekhawatiran para pemimpin AS terhadap meningkatnya kekerasan di Timur Tengah sebagai respons atas serangan Israel terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah.

Diskusi antara Biden dan Netanyahu

Pada Kamis sore, Presiden Biden berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Diskusi tersebut mencakup pengerahan militer AS untuk melindungi dari kemungkinan serangan rudal balistik dan pesawat tak berawak. Pada bulan April lalu, pasukan AS berhasil mencegat puluhan rudal dan pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh Iran ke Israel.

Ancaman Pembalasan dan Risiko Perang Regional

Tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu dan komandan senior Hizbullah Fouad Shukur di Beirut pada hari Selasa meningkatkan risiko pertempuran berubah menjadi perang regional habis-habisan. Iran telah mengancam akan membalas serangan di wilayahnya, sementara Israel bersumpah untuk membunuh para pemimpin Hamas sebagai balasan atas serangan 7 Oktober yang memicu perang.

Penggantian Kapal Induk dan Konsistensi Kehadiran Militer

Menteri Austin memerintahkan kapal induk USS Abraham Lincoln untuk menggantikan USS Theodore Roosevelt di Timur Tengah. USS Theodore Roosevelt yang sedang berada di Teluk Oman dijadwalkan kembali pada musim panas ini. Keputusan ini mengindikasikan bahwa Pentagon akan mempertahankan kehadiran kapal induk di wilayah tersebut setidaknya hingga tahun depan sebagai penangkal terhadap Iran.

Penempatan Pasukan dan Persenjataan

Pentagon belum mengungkapkan asal skuadron jet tempur tersebut atau lokasi pasti penempatannya di Timur Tengah. Beberapa negara sekutu di kawasan ini sering kali bersedia menjadi pangkalan militer AS namun tidak ingin hal itu dipublikasikan. Gedung Putih menegaskan komitmen Presiden Biden terhadap keamanan Israel dari semua ancaman, termasuk dari kelompok pejuang Hamas, Hizbullah, dan Houthi.

Langkah-Langkah Tambahan untuk Melindungi Pasukan AS

Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, menyatakan bahwa Menteri Austin telah mengarahkan beberapa pergerakan pasukan untuk memberikan dukungan tambahan kepada Israel dan meningkatkan perlindungan bagi pasukan AS di wilayah tersebut. Militer dan Pertahanan AS sedang mempertimbangkan berbagai opsi, mulai dari penambahan kapal dan skuadron pesawat tempur hingga sistem pertahanan udara dan infrastruktur tanpa awak.

Keberadaan Kapal Perang di Wilayah Konflik

AS telah menempatkan kapal perang secara konsisten di Timur Tengah dan Laut Mediterania bagian timur, termasuk dua kapal perusak Angkatan Laut, USS Roosevelt dan USS Bulkeley, serta USS Wasp dan USS New York. Kapal-kapal ini membawa unit ekspedisi Marinir yang dapat digunakan jika diperlukan evakuasi personel AS. Selain itu, dua kapal perusak Angkatan Laut AS yang saat ini berada di Timur Tengah akan menuju ke utara Laut Merah menuju Laut Mediterania. Setidaknya salah satu dari kapal tersebut akan tetap berada di Mediterania jika diperlukan. (Stg)

Sumber: France24 “S sends fighter jets to Mideast as Iran says Hamas chief killed by ‘short-range projectile'”

Share :

Baca Juga

Prediksi Inter Milan vs RB Leipzig: Duel Krusial di Giuseppe Meazza
Kejati Banten Geledah DLH Tangsel, Sejumlah Fakta Hukum Menarik Untuk Disimak
Pasukan Korea Selatan Lepaskan Tembakan Peringatan Setelah tentara Korea Utara Melintasi Perbatasan Darat
Personel Polsek Mdona Hyera Kawal Logistik Pemilu ke TPS di Pulau Luang
Kunjungan Menhan Prabowo ke Turki: Peningkatan Kerja Sama Bilateral
Polsek Mauk Gelar Operasi Gabungan Dini Hari
Ditresnarkoba Polda Maluku Tangkap Dua Pemuda di Batu Merah
Sayuran Segar atau Sayuran Beku, Mana yang Lebih Baik Untuk Kita?

Contact Us