Home / Tak Berkategori

Rabu, 6 Juli 2022 - 07:29 WIB

Deny Granada : Saya Menduga Tanah   di Ketapang   Diklaim Dinas Pemkot Tangerang, Aset Bodong

Kota Tangerang, suararepubliknews – Adanya surat pemberitahuan pengosongan lahan yang ditujukan kepada warga RW.005 dan RW.008 Kelurahan Selapajang Kecamatan Neglasari Kota Tangerang dipertengahan Juni lalu, mendapat respon yang cukup keras dari Ketua   Gerakan Nasional Pengawasan Tindak Pidana Korupsi (GNP TIPIKOR) DPD Kota Tangerang Deny Granada.

Diitempat kediamannya ia mengatakan, sepengetahuan saya, surat yang dilayangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan tersebut terkesan sangat arogan karena sangat tidak mendasar, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa benar tanah yang dimaksud milik Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Kota Tangerang? kata Deni  (Minggu 3/7/2022).

Dirinya sangat meragukan status kepemilikan lahan adalah milik dinas ketahanan pangan (Ketapang), apalagi didalam surat pemberitahuan tersebut sama sekali tidak dicantumkan bukti kepemilikannya, kalau membaca regulasi yang telah dimuat di Permendagri nomor 9 tahun 2009 tentang tata cara penguasaan lahan yang masuk dalam katagori fasum fasos sesuai dengan isi surat dari dinas ketahanan pangan Kota Tangerang, ujarnya.

Mestinya yang berhak menandatangani adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, karena seluruh Aset berupa tanah milik pemerintah tanggung jawab sepenuhnya ada dibeliau (Sekda-red), bahkan sekalipun walikota atau tidaklah mempunyai hak untuk menandatangani surat seperti yang dimaksud.

Sebagai bukti kepemilikan yang berada di dua RW tersebut, juga harus dilampirkan bukti kepemilikan lahan yang luasnya – + 9.H, yang dikeluarkan oleh BPKAD Kota Tangerang. Saya meduga tanah yang diklaim oleh dinas ketahanan pangan adalah miliknya adalah Aset bodong tanpa adanya kepemilikan yang Sah katanya.

Lebih jauh Deny menuturkan, adanya surat pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Angkasa Pura II (AP II) kepada para penghuni dilingkungan RW tersebut, sudah sangat jelas disebutkan bahwa, tanah tersebut adalah milik AP II, lantas pertanyaannya, kenapa pihak pemkot Tangerang melalui Dinas Ketahan Pangan (KetaPang) berani mengeluarkan surat pemberitahuan pengosongan lahan?.

Ini benar-benar menarik buat nya dan mengilustrasikan secara terbalik, bagaimana kalau seandainya lahan tersebut milik Pemerintah Kota Tangerang, lantas pihak AP II mengklaimnya sebagai tanah miliknya? Apakah sipemilik tanah tersebut akan diam saja?,

Adanya alasan lahan yang dimaksud untuk dibangun fasilitas penunjang untuk perhelatan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) sangatlah tidak masuk diakal, mengingat pelaksanaan Porprov dilaksanakan antara bulan Oktober November tahun 2022 tahun ini.(red )

Share :

Baca Juga

Kampanye Dialogis Paslon Murad Ismail – Michael Wattimena Dapat Pengawalan Ketat dari Satgas OMP

Maluku

Wakapolda Apresiasi Jalan Sehat Sambut HUT RI dan Provinsi Maluku ke-80
Komitmen Caleg DPRD Kabupaten Asahan Lengsi Panjaitan Partai Golkar Dapil 7 Komit Melayani Masyarakat, Paradigma Lama Lupakan Harus ada Perubahan Dengan Paradigma yang Baru.
Musrenbang Desa,RKP Desa dan RKPD Kabupaten tahun Anggaran 2025 oleh Pemdes Ngepoh

Maluku

Kunjungi SMPN 1 Dobo, Polres Kepulauan Aru Berikan Himbauan Kamtibmas
Satgas TMMD Ke-119 Kodim 1715/Yahukimo Gelar Aksi Sosial Donor Darah
Masoud Pezeshkian Unggul di Putaran Kedua Pilpres Iran
Remas dan Masyarakat Bergotong Royong Renovasi Masjid Darussalam Dusun Jinggring

Contact Us