Kurangnya asupan protein dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari gangguan otot hingga risiko penyakit tulang. Simak dampak dan cara mencegahnya berikut ini!
Bandung, suararepubliknews.com – Protein adalah salah satu makronutrien vital yang berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh, membangun otot, serta mendukung fungsi enzim dan hormon. Kekurangan protein tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut penjelasan lengkap mengenai dampaknya serta langkah pencegahan yang perlu dilakukan.
Dampak Kekurangan Protein pada Tubuh
- Penurunan Massa Otot dan Kekuatan
Protein berperan penting dalam mempertahankan massa otot. Kekurangannya dapat menyebabkan atrofi otot, khususnya pada lansia, sehingga mengurangi kekuatan, mobilitas, dan meningkatkan risiko cedera. - Masalah Kulit, Rambut, dan Kuku
Tanda-tanda fisik seperti rambut rontok, kuku rapuh, dan kulit yang kering atau kasar sering kali menjadi indikator awal dari kekurangan protein. - Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Kekurangan protein melemahkan sistem imun, membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka. - Risiko Osteoporosis
Asupan protein yang rendah berhubungan dengan penurunan kepadatan tulang. Hal ini meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang, terutama pada kelompok usia lanjut. - Edema atau Pembengkakan
Edema, yaitu akumulasi cairan di jaringan tubuh yang biasanya terjadi pada kaki, sering disebabkan oleh rendahnya kadar protein yang menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Langkah-Langkah Mencegah Kekurangan Protein
Mengonsumsi makanan kaya protein menjadi kunci utama untuk mencegah defisiensi. Beberapa sumber protein yang direkomendasikan meliputi:
- Produk Hewani: Daging tanpa lemak, ikan, telur, dan susu.
- Sumber Nabati: Kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk berbasis kedelai.
Kebutuhan protein harian umumnya sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan. Namun, kelompok tertentu seperti atlet, lansia, dan anak muda memerlukan asupan lebih tinggi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan sesuai kebutuhan individu Anda.
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024










