Home / Tak Berkategori

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:28 WIB

Longsor dan Banjir Melanda Kabupaten Serang, Akses Jalan Terputus

Serang, Suararepubliknews – Tim gabungan yang terdiri dari Pemkab Serang, Pemprov Banten, serta unsur TNI dan Polri terus melakukan upaya evakuasi di Jalan Raya Palima-Cinangka (Palka) tepatnya di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Jalan ini terdampak longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (6/3/2025) malam, menyebabkan akses terputus.

Berdasarkan pantauan, Jumat (7/3/2025) sebanyak tiga alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten serta DPUPR Kabupaten Serang telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Proses pembersihan berjalan lancar. Alat berat aktif mengangkut material longsor, sementara warga dan tim gabungan turut membersihkan sisa lumpur menggunakan alat manual seperti sekop.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Haryadi menjelaskan longsor terjadi sekira pukul 01.00 WIB akibat curah hujan yang tinggi. “Kejadian ini menyebabkan jalan tertutup total sehingga tidak bisa dilalui. Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan menurunkan tiga alat berat untuk menangani material longsor yang menutup jalan,” katanya.

Dari tiga alat berat yang dikerahkan, satu berasal dari Kabupaten Serang, sementara dua lainnya dari Pemerintah Provinsi Banten. Hingga pukul 11.52 WIB, akses jalan masih belum bisa dilewati. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materiil masih dalam pendataan, tetapi tidak ada rumah warga yang terdampak langsung,” ucapnya.

Menurut laporan, terdapat dua titik longsor di Kecamatan Padarincang, yaitu di Desa Batukuwung dan Desa Kadukempong. “Saat ini kami fokus menangani longsor di Batukuwung terlebih dahulu,” jelasnya.

Sementara itu Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan pihaknya menargetkan jalur bisa kembali dilewati dalam waktu satu jam. “Dengan bantuan dari TNI, Polri, dan masyarakat, kami berharap dalam satu jam ke depan jalan ini bisa kembali berfungsi,” ujarnya.

Material longsor dipindahkan sementara ke lahan kosong milik warga sebagai langkah darurat. Selain longsor, banjir juga melanda 13 dari 14 desa di Kecamatan Padarincang akibat luapan Sungai Cikalumpang.

Sekretaris Camat Padarincang, Danil Suherlan mengungkapkan titik terdalam banjir mencapai 1,5 meter di kawasan wisata Kacida Cibuntu. “Banjir mulai terjadi sejak pukul 21.00 WIB. Sementara ini tidak ada korban jiwa, tetapi data mengenai jumlah rumah terdampak masih dalam pendataan,” katanya.

Evakuasi warga terdampak telah dilakukan sejak malam sebelumnya ke lokasi-lokasi aman seperti kantor desa, masjid, dan kantor Koramil. “Setiap desa telah menyiapkan posko pengungsian bagi warga terdampak,” ujarnya.

Ia menyebut, penyebab utama banjir ini adalah luapan Sungai Cikalumpang akibat hujan deras dan debit air yang meningkat, tanpa adanya faktor lain seperti penebangan hutan.

(Iwan H)

Share :

Baca Juga

Maluku

MTs Negeri Ambon Apresiasi Densus 88 Polri: Edukasi Siswa Soal Bahaya Radikalisme Dinilai Langkah Preventif yang Efektif
Skotlandia Tahan Imbang Swiss, Perebutan 16 Besar Ditentukan di Laga Terakhir
Pangkoopsud II Diwakili Kaskoopsud II Hadiri High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulsel
Polresta Cirebon Terima Dua Penghargaan Sekaligus dari Lemkapi
Situasi Kondusif Pasca Unjuk Rasa: Maluku Siap Hadapi Pilkada Serentak dengan Damai
Menyambut Tahun Baru 2023,Desa Suakaharja ajak Masyarakat Ber Dzikir
Prediksi PSM Makassar vs Madura United: Juku Eja Bidik Kebangkitan di Tengah Tren Negatif, Sape Kerrab Siap Beri Kejutan di Balikpapan
Ditbinmas Polda Maluku Gelar Tatap Muka, Supervisi, Dan Asistensi Dengan Bhabinkamtibmas

Contact Us