Tulungagung, suararepubliknews.com – Pada Senin (05/08/2024), pemerintah terus berupaya menangani permasalahan gizi yang kerap dihadapi ibu hamil dan balita. Gizi yang menjadi asupan nutrisi selalu menjadi perhatian utama, terutama karena masih banyak ibu hamil dan balita yang mengalami kekurangan gizi. Berbagai terobosan telah dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini.
Program Penanganan Stunting dan PMT Lokal
Salah satu program andalan adalah Penanganan Stunting, yang secara konsisten digalakkan oleh pemerintah.
Selain itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT lokal) kepada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) juga menjadi langkah penting dalam meminimalisir kekurangan gizi di masyarakat. Program ini khususnya ditujukan untuk ibu hamil dan balita.
Kerjasama dengan Berbagai Elemen Masyarakat
Dinas Kesehatan biasanya bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan ini.
Contoh nyata adalah kegiatan yang dilakukan oleh Antin, selaku Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kecamatan Tanggungggunung pada Senin (05/08). Antin bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Desa Kresikan, Kader Posyandu Desa Kresikan, serta bidan desa Kresikan.
Pemberian Makanan Tambahan di Desa Kresikan
Dalam kegiatan tersebut, Antin dan timnya memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita yang mengalami masalah kurang gizi. “Hari ini kami dari KPM Kecamatan Tanggungggunung bersama beberapa unsur telah melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada beberapa ibu hamil dan balita. Harapan kami dengan program ini tidak ada balita stunting serta ibu hamil yang bermasalah dengan gizi,” ungkap Antin.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita di Tulungagung, serta mengurangi prevalensi stunting di daerah tersebut. Upaya kolaboratif ini menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat. (Yps/Kbt)