foto :Ilustrasi
Lebak,Suara Republik News.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Provinsi Banten mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mencatut atau mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak.
Adapun Modus penipuan yang dilakukan, yakni dengan menawarkan bantuan biaya pembangunan Mushola dan Masjid via aplikasi WhatsApp. Pelaku sengaja mengubah foto profilnya dengan gambar Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, atau Sekda Lebak Budi Santoso.
Untuk meyakinkan masyarakat, pelaku melancarkan aksinya dengan mengirimkan bukti transfer palsu pengiriman bantuan kepada Masjid atau Mushola di wilayah Lebak.
Selanjutnya, pelaku penipuan meminta sejumlah biaya (uang muka) kepada calon penerima bantuan dengan dalih untuk kelancaran proses pencairan atau penyaluran bantuan.
“Ya, pemerintah daerah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Jika ada yang menghubungi via telepon atau WhatsApp maka sebaiknya diabaikan. Karena proses penyaluran bantuan untuk rumah ibadah ada aturannya,” kata Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lebak Syehabudin, Senin(5/6/2023).
Dikatakan Syehabudin, modus penipuan dengan mencatut nama Bupati Lebak hingga Sekda Lebak tidak boleh dibiarkan. Karena itu, pemerintah daerah langsung menyebarkan informasi mengenai modus penipuan pemberian bantuan untuk rumah ibadah tersebut. Tujuannya untuk mencegah adanya korban.
“Kita langsung sebarkan flyer di media sosial pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tertipu oleh orang yang tidak bertanggungjawab tersebut,” pungkasnya.
(Wan)