Kapolres Humbahas Hadirkan Gereja Oikumene Sarja Arya Racana sebagai Tempat Pembinaan Rohani di Lingkungan Polres
Humbang Hasundutan, suararepubliknews.com – Memasuki usia ke-21 tahun, Markas Polisi Resort (Mapolres) Humbang Hasundutan (Humbahas) menandai momen spesial dengan berdirinya sebuah gereja di dalam lingkungan polres. Gereja yang dinamai “Gereja Oikumene Sarja Arya Racana” ini didirikan di bawah kepemimpinan AKBP Hary Ardianto, seorang perwira muslim yang memimpin Polres Humbahas dengan pendekatan inklusif. Gereja ini difungsikan sebagai sarana pembinaan rohani bagi personel Polres yang beragama Kristen, melengkapi fasilitas ibadah di samping masjid yang sudah ada sebelumnya.
Upaya Pembinaan Rohani Personel Kristen melalui Gereja Oikumene
Koordinator Gereja sekaligus Kasiwas Polres Humbahas, Aiptu Untung Sinaga, menjelaskan bahwa gereja ini rampung pada akhir Oktober 2024. Menurutnya, personel Polres yang beragama Kristen kini bisa menjalani ibadah secara rutin di lingkungan kerja mereka.
“Ibadah kami lakukan sekali seminggu setiap Kamis, dalam program yang kami sebut Binrohtal (Pembinaan Rohani dan Mental) Umat Kristiani Polres Humbahas. Kehadiran gereja ini memungkinkan kami untuk membina mental dan kehidupan religius personel,” tutur Aiptu Untung, Kamis (14/11/2024).
Gereja ini didirikan tepat di samping Kantor Satuan Intelkam Polres Humbahas, menandakan komitmen Polres Humbahas dalam mendukung kehidupan religius personelnya, baik yang beragama Kristen maupun Muslim, seiring keberadaan masjid yang sudah lama berdiri di Mapolres. Langkah ini menunjukkan upaya Polres untuk memperkuat mental dan spiritual seluruh anggotanya melalui fasilitas yang memadai bagi semua agama.
Apresiasi Masyarakat atas Toleransi dan Kepedulian Antarumat Beragama
Tokoh masyarakat Humbahas, Erikson Simbolon, yang juga Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap keberadaan Gereja Oikumene di lingkungan Polres Humbahas. Menurut Erikson, pendirian gereja ini di tengah kepemimpinan seorang Kapolres muslim adalah cerminan tingkat toleransi yang tinggi di Kabupaten Humbahas.
“Meskipun Kapolres kita, Bapak AKBP Hary Ardianto, adalah seorang muslim, beliau menunjukkan cinta dan kepedulian kepada seluruh umat di Humbahas ini. Ini bukti nyata indahnya keberagaman suku, agama, dan ras di wilayah kita,” ujar Erikson.
Erikson juga mengingatkan bahwa keberadaan masjid di Mapolres Humbahas, yang menjadi tempat ibadah bagi personel muslim, perlu dijaga dan dirawat setara dengan gereja yang baru didirikan.
“Di Kabupaten Humbahas, di mana umat Kristen adalah mayoritas, masjid dan gereja tetap harus dijaga dan dirawat. Ini menjadi simbol bahwa keberagaman bukan penghalang untuk hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat,” tandasnya.
Gereja dan Masjid di Mapolres Humbahas: Harmoni Keberagaman di Wilayah Polres
Pendekatan AKBP Hary Ardianto dalam menyediakan fasilitas ibadah bagi semua personel menunjukkan contoh nyata harmoni dalam keberagaman yang dijalankan oleh institusi kepolisian. Gereja dan masjid yang kini berdiri berdampingan di lingkungan Mapolres Humbahas menjadi simbol nyata toleransi yang tumbuh di tengah masyarakat Humbahas, yang kaya akan keragaman budaya dan agama.
Dengan fasilitas yang menunjang kebutuhan spiritual semua anggotanya, Polres Humbahas berharap dapat menjadi teladan dalam menjaga kerukunan dan menciptakan ruang yang inklusif bagi seluruh masyarakat, di mana pun mereka bertugas.
Pewarta: Demak Siburian
Editor: Stg
Copyright © suararepubliknews 2024