Kota Tangerang,Suararepubliknews.com – Presiden Joko Widodo dengan gencar gerncarnya mencanangkan penuntasan KKN di setiap lini mulai dari pemerintahan pusat hingga pemerintah daerah, sepertinya hal ini di abaikan oleh dinas kebudayaan dan parawisata kota tangerang.
Demi meraup keuntungan yang sangat besar pihak kontraktor diduga mengerjakan pekerjaan dengan asal asalan.
salah satu contoh Proyek pembangunan penyempurnaan taman bambu cikokol
Yang bersumber dari APBD TA.2021 dengan nilai kontrak RP 411.373.735.00 yang dilaksanakan oleh CV.Remcong Jaya sakti dengan waktu pengerjaan 85 hari kalender sarat dengan penyimpangan .hal ini sangat jelas secara kasat mata , cat sudah berbelang dan kusam demikian juga toiletnya diduga tidak sesuai RAB padahal baru selesai Desember lalu.
Ketua Lembaga Monitoring Indoneisia (LMI) DPD Banten Irwandi Gultom mangatakan kepada awak media dalam pekerjaan ini sarat kepentingan dan pekerjaannya juga asal asalan.
Dinas Parawisata Kota Tangerang tidak matang dalam perencanaan.beliau juga menambahkan dalam waktu dekat akan membawa persoalan ini kepihak yang berwajib.
Ketika hal ini hendak di konfirmasi kepada Ubaidilla Kadis Kebudayaan dan parawisata selaku pengguna anggaran
Selasa,18 January 2022 yang bersangkutan tidak berkenan dan di arahkan ke bidang pertamanan.
Hendry P. Selaku Kabid pertaman kepada wartawan dengan enteng menjawab bahwa pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan RAB kalau pun ada kekurangan hal wajar.
Termasuk anggaran penataan parkir kita alihkan untuk penyempurnaan bangunan ( Adedum) .
Dalam hal ini kami menyilai Dinas Parawisata tidak matang dalam perencanaan,karena anggaran untuk penataan parkir dialihkan ke peyempurnaan bangunan untuk menyerap anggaran.
Hendry P. Juga menambahkan, sudah memanggil pihak kontraktor untuk memperbaiki yang kurang kurang termasuk cat ulang, karena ini masih dalam proses pemeliharaan.
Mengenai keterlambatan kami sudah beri sangsi denda ke Pihak kontraktor ujarnya. D.M