Home / Tangerang Raya

Kamis, 12 Juni 2025 - 05:43 WIB

Rehabilitasi Gedung SMPN 2 Mauk Terkesan Asal Jadi, Aktivis Nilai Buang-Buang Anggaran

Kab.Tangerang.Suara Republik News – Rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Mauk, Kabupaten Tangerang, menuai kritik dari kalangan pemerhati kebijakan publik. Proyek senilai Rp727 juta lebih yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2025 ini dianggap hanya tambal sulam dan tidak menyentuh akar persoalan kondisi bangunan yang telah berusia lebih dari 40 tahun.

Aktivis Pemerhati kebijakan publik menanggapi dan menyoroti kualitas pekerjaan yang dinilai tidak layak disebut sebagai rehabilitasi menyeluruh. Berdasarkan informasi dari pihak sekolah bangunan gedung tersebut dibangun sekitar tahun 1984-1985. Usia yang tidak muda lagi untuk sebuah bangunan pendidikan yang setiap hari digunakan oleh ratusan siswa dan guru.

“Plesteran tembok terlihat sudah cukup lapuk, bahkan ada bagian-bagian yang sudah retak. Meski diperbaiki, sifatnya hanya menambal, bukan membongkar atau memperkuat ulang struktur bangunan,” ujar Dedoy berpendapat, Rabu 11-06-2025.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik terkait efektivitas dan transparansi penggunaan anggaran daerah. Sebab, alih-alih melakukan rehabilitasi struktural yang menyeluruh, pelaksanaan proyek justru terkesan hanya bersifat kosmetik.

“Kalau memang hanya ditambal-tambal, ini bukan rehabilitasi. Ini hanya buang-buang uang rakyat. Pemerintah seharusnya lebih serius menangani fasilitas pendidikan, apalagi jika menyangkut keselamatan siswa dan tenaga pengajar,” tegas aktivis tersebut.

Hal ini diperkuat oleh pengakuan dari pekerja proyek yang menyebut bahwa tembok yang mengalami keretakan hanya akan diperbaiki dengan cara peluran atau ditambal permukaannya saja.

” Ya yang retak retak itu nanti di perbaiki di tambal peluran (plesteran) pak, ” Kata Pekerja di lokasi

Saat dimintai keterangan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, tidak memberikan jawaban teknis soal informasi tersebut “Maaf kalau itu terkait teknis, silakan tanyakan kepada pengawas atau PPTK-nya ya Pak,” ujarnya singkat melalui pesan chat WhatsApp, Rabu 11-06-2025.

Baca Juga  PHK Sepihak, Nurcahyono Karyawan 18 Tahun PT Pratama Abadi Industri Diduga Difitnah Positif Narkoba dan Dipaksa Mundur.

Papan proyek yang terpampang di lokasi mencatat bahwa pelaksanaan rehabilitasi dilakukan oleh PT Binsaradya Abadi dengan waktu pelaksanaan selama 75 hari kalender. Namun, hingga saat ini belum terlihat progres signifikan selain perbaikan minor di bagian permukaan dinding.

Proyek ini menambah daftar panjang kritik terhadap pengelolaan anggaran pendidikan di Kabupaten Tangerang. Masyarakat berharap agar Dinas Pendidikan dan instansi terkait tidak tutup mata dan melakukan evaluasi menyeluruh atas proyek-proyek serupa ke depan.

Hingga berita ini di turunkan belom  terkonfirmasi dengan PPTK Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.

( Holid ).

Share :

Baca Juga

Tangerang Raya

Orang Tua Murid Meradang Soal Harga Seragam di SMP Negeri, Aroma Pungli Menguap

Tangerang Raya

CV Smart Metalindo di Tangerang Diduga Beroperasi Tanpa Izin dan Izin Lingkungan Hidup yang Sah

Tangerang Raya

Usai Terima Gelar Doktor Honorary Degree, Sultan Manguntua Tampubolon Raja Mataniari Dinobatkan 7 Organisasi Dunia

Tangerang Raya

Sampaikan Arahan dan Penekanan IPTU Iman Sodikin Pimpin Apel Pagi Polsek Panongan

Tangerang Raya

Pemkot Tangerang Wujudkan Kepedulian untuk Disabilitas dan Veteran di Momen Hari Pahlawan 2025

Tangerang Raya

Bupati Tangerang Tinjau Perbaikan Jalan Bojong Renged Teluknaga

Tangerang Raya

Pencerahan Hukum dari Calon Pakar Hukum, Sabar Manahan Tampubolon

Tangerang Raya

Gudang di Arcadia Diduga Produksi Oli Palsu, Pengawasan Aparat Dipertanyakan

Contact Us