Maluku(Pulau Buru)SuaraRepublikNews.com-Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buru tahun 2021 menyalurkan berbagai bantuan melalui program pemberdayaan kepada masyarakat nelayan, kelompok budidaya dan kelompok pengolahan yang ada di Bumi Bupolo dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat menuju taraf hidup yang lebih baik .
Sehingga ditahun ini tiga kelompok masyarakat tersebut mendapatkan berbagai jenis bantuan berupa sarana prasarana alat tangkap bagi kelompok Nelayan, bantuan rumput laut dan bibit serta sarana kerja bagi kelompok Budidaya dan bantuan kepada kelompok pengolahan (Papalele atau jiibu-jibu ) melalu program pemberdayaan dengan total Dana sebesar Rp 2,5 Miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana alokasi Khusus (DAK).
Hal ini disampaikan Kadis perikanan dan Kelautan Kabupaten Buru, Imran Makatita kepada koradtekad.id saat ditemui dikantornya, Jln A Yani. Kantor Bupati lama, kecamatan Namlea Kabupaten Buru Maluku, Selasa, 7/12/3021 .
Dana Senilai Rp. 2 , 5 Miliar tersebut semua buat pemberdayaan termasuk Mesin Bodi 1,5 GT ada 19 unit semua sudah tersalurkan” Lanjutnya.
Ada juga bantuan berupa alat tangkap.ramah lingkungan seperti ,Jaring ( pukat ) dan keramba, selain itu kata Makatita, ” Kami perdayakan juga para kelompok budidaya tambak ikan tawar dan paling khusus di tiga Kecamatan saja, pertama dikawasan Kecamatan Waeapo, Waelata dan kawasan kecamatan Lolong Guba, urainya.
‘ada juga kami berikan ke Kecamatan Batabual, Desa Seit disitu kita bantu bibit dan peralatan Budidaya.‘Kami juga membantu kelompok masyarakat Untuk rumput laut dan bantuan kepada jibu – Jibu termasuk pembibitan ikan.
Menurut Makatita diantara jenis – jenis bantuan pemberdayaan kepada Kelompok masyarakat yang paling besar dananya, Mesin Bodi 1,5 GT senilai Rp 1, 3 M diperuntukan buat nelayan nelayan penangkap ikan tuna.
Ditambahkan ada tiga kelompok yang paling menonjol yang pertama, kelompok Nelayan penangkap Tuna, Kelompok Budidaya dan kelompok pengolahan. Kelompok pengolahan yang dimaksud makatita adalah Jibu -jibu yang menonjol maupun tidak menonjol.
Selanjutnya ada tiga Kelompok penangkap ikan tuna yang paling sentral dan sangat dominan menurut kami hanya di kecamatan Waplau, kecamatan Fena Leisela dan Kecamatan Air Buaya, kalau Untuk Budidaya (Tambak) rata – rata orang orang dari Waeapo (Desa Waekasar).
Selain itu ,Untuk tahun ini Dari dana Gugus kami dapat bantuan dana sebesar Rp 800 .000.000 lebih (delalapan ratus Juta rupiah lebih ) itu juga untuk pemberdayaan . termasuk rompong Laut dalam sebanyak 6 unit dan untuk pengolahan kami kasih Colbox bersama seratus lima puluh enam loyang (parteng) disematkan dan dibagi ke seantero bumi Bupolo ada masyarakat yang dapat ada yang tidak,”Jujur disampaikan Makatita.
“kami juga memberikan Rumput Laut ke kelompok Nelayan Desa Sanleko, Desa Siahoni dan kita Fokus karena disana ada tiga kelompok Masyarakat.
Bantuan yang sudah diberikan itu harus di manfaatkan dengan baik sesuai kebutuhan karena kadang dikasih tidak dilakukan dengan baik,Nah..!!! tinggal bagaimana Kita berikan Motivasi dan dorongan kira – kira bisa tidak sampai selesai dari apa yang kita berikan, Evaluasi dan Monitoring kita lakukan setiap saat, ungkap Imran Makatita.
Jurnal Maluku(Idris Wael)