SuaraRepublikNews.com, Tulungagung – Penerimaan baju seragam sekolah di sejumlah lembaga sekolah di Kabupaten Tulungagung pada program Bantuan Siswa Miskin (BSM) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung tahun anggaran 2021 yang belum terselesaikan hingga tahun 2022 terkesan lost controller.
Seperti pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ngunut, Tulungagung yang menjadi salah satu penerima program BSM. Bantuan seragam yang sudah diterima dan bagikan, dikembalikan lagi oleh siswa penerima bantuan karena ukuran yang kurang pas.
Seorang pengurus sekolah berinisial ‘PR’ menjelaskan terkait hal tersebut saat ditemui jurnalis SuaraRepublikNews.com disela-sela kegiatannya.
“pesanan seragam yang kita terima sebenarnya sudah sesuai size, tapi jika dilihat dengan teliti lagi, size seragam itu lebih cocok dipakai siswa sekolah dasar” jelas PR dengan menunjukkan seragam yang sudah dikembalikan oleh para siswa (25/4/22).
Dengan kondisi tersebut, PR menerangkan bahwa pihak sekolah saat ini tidak bisa berbuat banyak. “kita sebenarnya saat ini bingung mau lapor ke siapa untuk menyampaikan keluhan siswa. Memang tertulis ‘M’,’ tapi baju seragam yang diterima sizenya tidak pas untuk dipakai anak seusia SMP”. Kalau sebelumnya mudah, kita langsung komplain ke rekanan jika ada situasi seperti sekarang ini dan rekanan bisa segera menindaklanjuti. Kalau sekarang, bingung…” terang PR
dan lagi, bukti transaksi dari Kartu Pelajar Pintar juga tidak disertakan” pungkas PR
Perlu adanya pengawasan yang terarah dan terstruktur supaya program BSM di Tulungagung bisa dinikmati oleh pelajar yang membutuhkan dan memudahkan lembaga sekolah dalam melakukan percepatan penyaluran BSM untuk siswa yang kurang mampu. (john/tla)