AS, suararepubliknews.com – Seorang pejabat intelijen AS menyatakan pada hari Selasa (09/07) bahwa Moskow tidak melihat adanya pergeseran preferensi dari pemilu AS sebelumnya dalam hal dukungan Rusia terhadap pemenang pemilihan presiden 2024. Ini mengindikasikan bahwa Moskow lebih berpihak pada calon dari Partai Republik, Donald Trump.
Dukungan Rusia terhadap Trump
Pejabat tersebut memberikan keterangan kepada wartawan tentang keamanan pemilu AS tanpa menyebutkan nama mantan presiden dan calon presiden dari Partai Republik itu ketika ditanya apakah Moskow lebih memilih Trump, seperti yang dinilai komunitas intelijen AS pada pemilu 2016 dan 2020. Namun, pejabat tersebut mengindikasikan bahwa Rusia memang masih memihak kepada Trump.
“Kami belum melihat adanya pergeseran preferensi Rusia dalam pemilihan presiden dari pemilihan sebelumnya, mengingat peran yang dimainkan AS terkait Ukraina dan kebijakan yang lebih luas terhadap Rusia,” ujar pejabat dari Kantor Direktur Intelijen Nasional tersebut.
Pemantauan terhadap Gangguan Pemilu
Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Amerika Serikat belum memantau rencana negara manapun terkait “degradasi atau gangguan” terhadap kapasitas AS untuk menyelenggarakan pemilu 2024. Namun, Washington mengamati bahwa Rusia mulai mencoba mempengaruhi beberapa kelompok pemilih dan “merendahkan” politisi tertentu.
Pengaruh Cina dalam Pemilu AS
Menurut pejabat tersebut, Cina tidak berniat untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden 2024. Pejabat tersebut menjelaskan bahwa tidak ada indikasi bahwa Beijing berusaha untuk campur tangan dalam proses pemilu AS, berbeda dengan upaya yang dilakukan oleh Rusia.
Fokus Rusia pada Politik AS
Rusia telah lama diketahui berusaha mempengaruhi politik AS, terutama dengan menggunakan kampanye disinformasi dan upaya untuk memecah belah masyarakat. Dalam konteks pemilu 2024, tampaknya Moskow masih melihat kepentingan mereka lebih selaras dengan kemenangan calon dari Partai Republik, khususnya Donald Trump.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa meskipun belum ada rencana konkret yang terdeteksi untuk mengganggu pemilu 2024, Amerika Serikat tetap waspada terhadap segala bentuk campur tangan asing yang dapat merusak integritas demokrasi mereka. (Stg)
Sumber: Anews “Russia prefers Donald Trump as 2024 presidential election victor – intelligence”