KOTA TANGERANG, suararepubliknews.com – Mungkin publik pasti masih mengingat sosok sempat menjadi perhatian publik ini. ‘Firza Husein Maskati’ lahir di Palu, 18 Februari 1973. Nama Firza mulai muncul ke media bersamaan Aksi Damai 212 yang digelar oleh umat Islam, pada tanggal 2-12-2016.
Dalam aksi tersebut, menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ditahan karena penistaan agama, polisi sempat menangkap 10 aktivis di antaranya Firza Husein.
Selain itu, Firza juga diduga ikut mendompleng aksi Damai 212 yang diprakarsai oleh Habib Rizieq Shihab. Dari penyelidikan polisi dengan menyita handphone milik Firza, identitas Firza mulai terbuka dan diketahui publik.
Firza pun makin tenar saat ia dikaitkan dengan Habib Rizieq Syihab, soal dugaan skandalnya pada awal tahun 2017, tersebar screenshot chat WhatsApp dan foto mesum antara Firza Husein dan Habib Rizieq Shihab. Namun Firza membantah semua tuduhan itu.
Kini tahun 2023, Firza pun kembali menjadi sorotan para aktivis di Kota Tangerang, karena disebut sebut kalau Firza Bacaleg DPRD Dari Partai Golkar Dapil 5 untuk pemilu tahun 2024.
Dari pendapat aktifis dan praktisi hukum, ‘Surya, SH’ kehadiran Firza di bursa Caleg Kota Tangerang bisa memicu kontroversi di masyarakat.
“Sudah bukan rahasia lagi, seorang Firza Husein dengan dugaan kasus chat mesum dengan tokoh ulama dari salah satu ormas islam yang sempat menghebohkan Indonesia beberapa waktu lalu, yang saat ini diketahui maju sebagai calon anggota legislatif dari partai golkar,” kata Surya.
Surya pun mempertanyakan Partai Golkar, apakah tidak punya kandidat lain selain dirinya, (Firza Husein). Menurut Surya, tidak ada yang salah sebenarnya, Firza Husein maju sebagai calon anggota legislatif di kota tangerang.
“Namun yang kami pertanyaan dalam hal ini, apakah dia mampu menjadi wakil rakyat yang amanah kedepannya,” ucap nya kepada wartawan, (14/03/2023).
.
Surya berharap, agar partai partai pengusung calon anggota legislatif dimanapun, untuk lebih selektif dalam memberikan rekomendasi kepada calon calon anggota legislatifnya.
“Nanti agar DPR RI atau DPRD diisi oleh kandidat kandidat yang memang mempunyai kemampuan dan mumpuni, serta amanah,” tutup nya.
(Red)