Jakarta, Suararepubliknews – Pelatih anyar Timnas Indonesia Patrick Kluivert tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Patrick Kluivert mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 18.38 WIB.
Kedatangan mantan pemain timnas Belanda tersebut sesuai dengan jadwal penerbangan KLM Royal Dutch Airlines dengan kode penerbangan KL 809, yang terbang dari Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat maskapai KLM ini sempat transit sekali di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.
Pesawat yang membawa Patrick Kluivert mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dalam kondisi cuaca cerah. Setibanya di Bandara Soetta, Patrick Kluivert terlihat melambaikan tangan kepada publik dan pers yang menanti kedatangannya.
Menanggapi tekanan membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, Kluivert mengaku siap menghadapi ekspektasi tersebut.
“Saya sangat bersemangat dan berpikir positif. Tentu saja saya optimistis. Saya menjadi pelatih untuk negara besar dan memiliki banyak pemain bagus. Tentu ini tantangan, tetapi saya suka tantangan,” kata Kluivert.
Sehari kemudian atau pada Minggu (12/1/2025), Patrick Kluivert akan diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI. Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan PSSI, konferensi pers perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Jay Idzes dan kawan-kawan akan digelar pukul 15.00 WIB di Ballroom 1, Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Pelatih yang pernah membela Barcelona sebagai pemain ini akan dibantu oleh dua asisten yang juga asal Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat saat menangani Timnas Indonesia. Akan ada juga dua asisten pelatih asal Indonesia yang bakal membantunya.
Kedatangan Patrick Kluivert diharapkan akan memudahkannya menjalin komunikasi dengan beberapa pemain Timnas Indonesia. Seperti diketahui, para pemain Garuda saat ini berasal dari Belanda.
Pengamat sepak bola Anton Sanjoyo menyebut, kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan memudahkan jalinan komunikasi antara pelatih dengan para pemain.
Hal itu, kata Anton Sanjoyo, karena sebagian besar pemain Timnas Indonesia merupakan pemain diaspora berasal dari Belanda. Pelatih Patrick Kluivert juga berbahasa ibu Belanda.
“Jalinan komunikasi yang kemungkinan besar harusnya lebih baik karena mereka kan satu bahasa, satu filosofis sepak bola,” ujar Anton Sanjoyo dalam acara Beritasatu Utama, Jumat (10/1/2025) malam.
Patrick Kluivert menduduki kursi kepelatihan baru Timnas Indonesia mengantikan Shin Tae-yong setelah resmi dicopot PSSI.
“Kami sendiri yang pernah mengatakan jauh sebelumnya ini bahwa kalau mau mengganti Shin-Tae-yong ia harus orang Belanda, kenapa? Karena sebagian besar kan sekarang pemainnya diaspora, ada 16 atau 17 pemain (dari Belanda),” kata Anton.
Rekam jejak kepelatihan Patrick Kluivert memang tidak secemerlang Shin Tae-yong. Namun, Anton optimistis kombinasi Patrick Kluivert dengan dua asisten pelatih yang juga berasal dari Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat, diharapkan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. ( red)