Tangerang, suararepubliknews.com – PT. Tangerang Nusantara Global (TNG) tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk menata ulang Pasar Lama Kota Tangerang dalam upaya meningkatkan taraf hidup para pedagang. Penataan ini ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah yang selama ini menghambat kegiatan ekonomi di pasar tersebut, terutama terkait dengan pungutan liar yang tidak jelas arahnya.
Direktur PT. TNG, Rizal, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung usaha kecil menengah (UMKM) melalui berbagai bentuk bantuan dan fasilitasi. “Kami mendengarkan keluhan para pedagang dan berkomitmen untuk menghilangkan kutipan liar yang tidak sesuai ketentuan,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Menurut Rizal, sesuai dengan Peraturan Walikota (PERWAL) No. 8 Tahun 2022, PT. TNG telah ditugaskan untuk menata dan mengelola kawasan Jalan Kisamaun, Jalan A. Damyati, dan Jalan Kali Pasir, yang merupakan bagian dari Pasar Lama Kota Tangerang.
Fasilitas dan Dukungan untuk UMKM
Sebagai bagian dari penataan, PT. TNG menyediakan berbagai fasilitas penting untuk para pedagang, termasuk jaringan listrik, bak sampah, air bersih, dan toilet. Selain itu, untuk mendukung sektor kuliner, PT. TNG juga menyediakan gerobak dan tenda. Hingga saat ini, sebanyak 247 lapak telah terdaftar secara resmi, meskipun di lapangan terdapat lebih dari 270 lapak yang beroperasi.
“Kami terus berusaha untuk memastikan semua pedagang mendapatkan fasilitas yang memadai agar mereka dapat beroperasi dengan nyaman dan aman,” tambah Rizal.
Pengelolaan Parkir dan Potensi Pendapatan Daerah
Dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah, PT. TNG juga akan mengelola sektor parkir di kawasan Pasar Lama. Rizal menjelaskan bahwa pengelolaan parkir saat ini masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan karcis, namun PT. TNG berencana untuk mengimplementasikan sistem parkir elektronik yang lebih efisien dan transparan di masa depan.
“Saat ini kami melakukan bagi hasil dengan petugas parkir di lapangan, tetapi dengan sistem elektronik, kami berharap dapat meningkatkan akurasi pendapatan dan mengurangi kebocoran,” jelas Rizal.
Komitmen Perbaikan Manajemen dan Pengembangan Usaha
Sebagai Direktur baru yang menjabat kurang dari satu minggu, Rizal berjanji akan memperbaiki manajemen perusahaan dan berupaya untuk meningkatkan pendapatan PT. TNG. Badan usaha milik daerah (BUMD) ini memiliki beragam layanan umum yang dikelola, mulai dari angkutan perkotaan, perdagangan barang dan jasa, hingga pengelolaan parkir, pariwisata, dan migas.
Di sektor migas, PT. TNG saat ini memiliki satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berlokasi di daerah Poris. Rizal menyatakan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk memperluas usaha ini mengingat besarnya potensi yang ada di pasar bahan bakar.
Harapan untuk Perubahan Positif
Upaya penataan ini diharapkan tidak hanya membawa perubahan positif bagi para pedagang di Pasar Lama, tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai sektor. Rizal menekankan bahwa dengan manajemen yang baik dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, Pasar Lama Kota Tangerang dapat menjadi pusat ekonomi yang lebih modern dan teratur.
“Transformasi ini adalah langkah awal menuju keberlanjutan ekonomi yang lebih baik, baik bagi para pedagang maupun bagi Kota Tangerang secara keseluruhan,” pungkasnya. (D. Marbun)