Lebak, Suararepubliknews – Dua remaja putri, Saskia (13) dan Neni (14), warga Desa Bolang, Kecamatan Malingping, Lebak, Banten, mengalami kecelakaan mengerikan saat melaju di Jalan Raya Simpang – Beyeh pada Jumat (4/4/2025) sore. Mereka berdua sedang dalam perjalanan untuk bersilaturahmi Lebaran ke rumah kerabat, namun sayangnya nasib nahas tersebut menghampiri mereka, mengubah rencana yang seharusnya menjadi momen bahagia menjadi tragedi yang menyedihkan.
Motor Beat yang dikendarai oleh korban terlibat kecelakaan dengan sebuah minibus jenis Toyota Rush. Kerasnya benturan membuat korban Neni mengalami luka parah pada bagian paha dan segera dilarikan ke RSUD Malingping. Sementara pengemudi motor Saskia hanya mengalami luka ringan.
Menurut keterangan paman korban, H Dede, Neni mengalami luka sobek pada paha hingga menyebabkan bagian alat vital korban luka parah. “Korban Neni masih menjalani perawatan. Lukanya cukup parah, bahkan alat vital korban juga luka. Ada bagian dagingnya hilang,” jelas H Dede. “Kami sangat khawatir dengan kondisi Neni, karena luka yang dialaminya sangat parah,” tambahnya.
Pengemudi Toyota Rush diduga seorang dokter yang berdinas di RSUD Malingping. “Awalnya dokter berinisial G tersebut tidak mau bertanggung jawab, tapi atas desakan keluarga korban akhirnya mau. Tapi belum ada hitam diatas putih,” jelas H Dede. “Kami berharap dokter G bisa membantu biaya pengobatan terhadap korban Neni, karena kami tidak memiliki biaya yang cukup untuk membiayai pengobatan,” tambahnya.
H Dede berharap dokter G bisa membantu biaya pengobatan terhadap korban Neni, lantaran latar belakang keluarga korban yang kurang mampu. “Kami berharap dibantu biaya pengobatan bagi korban. Demi kemanusiaan,” pungkas H Dede.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kendaraan roda dua jenis Honda Beat dan minibus jenis Toyota Rush yang terlibat adu banteng tersebut telah diamankan di Mapolsek Malingping. Polisi juga telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
(Iwan H)