Home / Tangerang Raya

Sabtu, 22 Juni 2024 - 08:58 WIB

Kesewenang-wenangan Oknum Management Alfamart Terhadap Karyawan: Kisah Michael Johanes Munthe

Tangerang, suararepubliknews.com – Michael Johanes Munthe, seorang karyawan dengan dedikasi tinggi, disiplin, dan loyalitas kepada perusahaan, harus menghadapi akhir kontrak kerjanya tanpa alasan atau bukti yang kuat. Padahal, sebulan sebelum kontrak tersebut diselesaikan, Michael baru saja mendapatkan reward berupa kenaikan golongan yang disetujui dan ditandatangani oleh atasan-atasannya: Kepala Toko, Area Koordinator, Area Manager, dan Human Resources.

Namun, perselisihan yang mencuat ini mengungkap banyak kejanggalan dan kesewenang-wenangan dari para atasan Michael. Berikut beberapa pelanggaran yang ditemukan:

  1. Lembur di Luar Batas Peraturan: Karyawan dipaksa bekerja lembur melampaui batas yang ditetapkan undang-undang, melanggar UU Cipta Kerja.
  2. Penyalahgunaan Member: Staf toko diajarkan dan diajak menggunakan member orang lain dalam transaksi untuk kepentingan pribadi.
  3. Pending Transaksi: Karyawan didorong untuk melakukan pending transaksi demi kepentingan atasan.
  4. Pembayaran NBH: Karyawan dipaksa membayar Nota Barang Hilang sesuai keinginan atasan, meski melanggar SOP Alfamart.
  5. Tidak Mendata Lembur: Karyawan yang lembur tidak didata dalam akses elektronik yang disediakan oleh manajemen.
  6. Pelanggaran Lainnya: Banyak pelanggaran lain yang tercatat dengan bukti data dan fakta yang kuat.

Setelah melakukan musyawarah mufakat, bipartit, dan mediasi dengan pihak Disnaker, tidak ditemukan titik terang atau perdamaian. Hingga saat ini, para atasan Michael yang nyata-nyata melakukan pelanggaran ringan dan berat belum dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Pertanyaan besar yang timbul adalah: Apakah manajemen Alfamart merekrut oknum-oknum tidak baik atau mafia toko? Atau apakah mereka sebenarnya mempekerjakan karyawan dengan sikap dedikasi tinggi, jujur, loyal, dan profesional?

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan karyawan dan masyarakat luas tentang praktik-praktik manajemen di Alfamart. Apakah perusahaan sebesar Alfamart akan mengabaikan hak-hak karyawannya dan membiarkan tindakan sewenang-wenang ini berlanjut? Ataukah mereka akan mengambil tindakan tegas untuk memastikan keadilan dan integritas dalam manajemen mereka?

Baca Juga  Jurusita PN Tangerang Tidak Punya Hati Nurani Keluarga Ahli Waris Berduka, Burhanudin Memaksa Tanda Tangani  Ganti Rugi

Kisah Michael Johanes Munthe menjadi cerminan dari perlunya reformasi dalam sistem manajemen perusahaan agar hak-hak karyawan terlindungi dan keadilan ditegakkan. Publik menunggu tindakan nyata dari Alfamart untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali. (Rudi Susanto Munthe)

Share :

Baca Juga

Tangerang Raya

Allin: KUNCI MENUJU MASYARAKAT TANGERANG SELATAN YANG SEHAT DAN MANDIRI

Tangerang Raya

Konstruksi Jalan Borobudur Raya Perumnas Dua Tangerang Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi: Warga Keluhkan Kualitas Proyek Betonisasi

Tangerang Raya

Seorang Warga Tangerang Selatan Lapor Kehilangan Tiga Surat Berharga, Diduga Terselip atau Hilang dalam Proses Perjalanan

Tangerang Raya

Dana PKH Raib ?

Tangerang Raya

Bupati Tangerang Hadiri Rapat Kerja Pengurus Lintas Tokoh Pantura

Tangerang Raya

Camat Cisoka  Dampingi Penjabat Gubernur Banten di Desa Carenang

Tangerang Raya

SPBU kerja sama dengan Bos Mafia SOLAR yang Ber inisial (WW)

Tangerang Raya

Desa Ketapang Jadikan Momen Istimewa Buat Sejarah

Contact Us