Pemkot Bekasi Menggelar Musrenbang RKPD Tingkat Kota di Harris Convention Hall, Kamis (17/3/2022)
Jakarta, Maret 2022, Suara Republik News. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah RKPD Kota Bekasi 2023 dengan tema “Konsolidasi Ketercapaian Pembangunn” kota Bekasi tahun 2023 di adakan di Harris convention Hall Bulivard Barat Sumarecan hari Kamis 17Maret 2022.Mengacu pada undangan walikota Bekasi tanggal 9 Maret 2022 kepada seluruh perwakilan/delegasi masyarakat kota Bekasi untuk ikut dalam musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) melalui Zoom meeting
Dalam sambutan nya Plt Wali Kota BekasiTri Adhianto mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya tengah fokus untuk menyelesaikan enam indikator permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah dalam masa kepemimpinannya.yaitu (1) Laju Pertumbuhan Ekonomi, (2)Laju Inflasi, (3)Tingkat Pengangguran Tinggi, (4)Kemiskinan, (5)Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan (6)Gini Ratio.Kegiatan Strategis yang merupakan tahun pamungkas,tahun terakhir periode 2018, – 2023.artinya kata Tri Adhianto ada 6( enam ) indikator yang belum bisa kita capai, agar kedepannya dapat diselesaikan di tahun 2023 nanti,” ucap Tri Adhianto. Tentunya lanjut Tri satu refleksi persiapan pada saat nanti adanya kekosongan masa kepemimpinan di tahun 2023 dan 2024 itu juga menjadi satu bahasan penting saya kira dan beberapa permasalahan dari indikator yang disebutkan diatas bisa ditangani dengan cukup baik kedepannya,” tutupnya.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (ketiga dari kanan) bersama pengurus Komite Ekonomi Kreatif (KEK)
Kota Bekasi Deni Ardini (ketiga dari kiri).
Sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bekasi Dicky Irawan mengatakan jika di Kota Bekasi berdasar Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RJPMD) masih memiliki enam persoalan pokok yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus di selesaikan. Hari ini kita sampaiakan rekapitulasi sekaligus rancangan rencana kerja strategis. Kalo sampai detailnya belum karena akan masuk di rancangan akhir RKPD, “ungkap Dicky Irawan usai gelaran Musrenbang Kota. Usulan terbanyak masih infrastruktur setelah di himpun dari usulan Kelurahan dan Kecamatan. Dan dalam musrenbang kali ini memang masih fokus terhadap tujuh permasalahan diantaranya infrastruktur, pemerataan infrastruktur, pemulihan ekonomi yang terdampak covid, serta pengangguran. Musrenbang kali ini adalah final cepter penyelesaian RJPMD 2018-2023.Sesuai temanya masih menurut Dicky konsolidasi menyelesaikan yang belum terselesaikan dari 26 indikator kinerja utama .Ada 6 yang belum tercapai 100 persen meskipun angkanya sudah diatas 90.
” Jadi menyelesaiakan yang enam indikokator seperti AKIP, pengangguran dampak Covid, kemiskinan yang meningkat karena covid, akuntabilitas kinerja serta lingkungan,”ucapnya. Kita saat ini kan sudah mulai cicil bagaimana kita membangkitan ekonomi, kemudian kita lebih ke prioritas kepada peningkatan terkait dengan pemberdayaan UMKM,” ucapnya saat ditemui awak media di Bekasi, Kamis, 17 Maret 2022. Kedepanya, kata Tri Adhianto, Pemkot Bekasi memiliki target untuk membangkitkan UMKM lokal guna meningkatkan perekonomian kota. Anggaran untuk UMKM juga akan disiapkan lebih besar lagi untuk mengoptimalkan target tersebut.
“Yang menjadi salah satu target kita ya UMKM akan kita optimalkan termasuk didalamnya juga menyiapkan anggaran yang lebih besar lagi untuk lebih UMKM,” ungkapnya. Tri Adhianto menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan salah satu kebijakan yang bisa menjadi solusi kepada dunia usaha lokal untuk bangkit. Itu salah satu solusi kegiatan, yang paling penting adalah kebijakannya tadi, memberikan kesempatan kepada dunia usaha untuk bangkit, saat sudah bangkit itu lah kemudian angka pengangguran juga kecil, terus angka ekonominya juga makin besar,” terangnya.
Peserta zoomeeting musrenbang kota Bekasi ,Kamis 17 Maret 2022 di Sumarcon
Disi lain perwakilan dari RT.07/02 Kelurahan Jati Murni Kecamatan Podok Melati- Bekasi, Edy Andika Ketua RT 07 dan Bendaharnya Siti May. Diperoleh keterangan bahwa tidak semua RT/RW yng diundang, bahkan kata Edi, Lurahpun tidak semua diundang ungkapnya.( Ring-0)